tag:blogger.com,1999:blog-48733619080726547222024-03-22T00:35:50.852+07:00GameFreakit's all about gamessires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-4873361908072654722.post-42767314927633905842015-01-10T11:12:00.002+07:002015-01-10T11:13:06.315+07:00[Games Review] Dragon Age - Inquisition<div style="text-align: center;">
<img alt="Dragon Age™: Inquisition_20141118230849" class="aligncenter size-medium wp-image-40786" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-231-600x337.jpg" width="400" /> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir semua gamer penggemar RPG Barat yang sempat mencicipi Dragon
Age Origins di masa lalu tentu sangat memahami pesona franchise racikan
Bioware yang satu ini. Kesempatan untuk menikmati sebuah petualangan
keren di dunia fantasi penuh dengan iblis dan naga yang harus
dimusnahkan, Dragon Age juga mengusung kekuatan Bioware di dalamnya –
sebuah skenario penuh pilihan dan rangkaian konsekuensi yang harus
dihadapi. Sayangnya, pesona tersebut sempat terenggut di seri kedua yang
akhirnya berbuntut pada banyak kritik pedas. Bioware berjanji akan
“memperbaiki” nama besar franchise tersebut di seri terbaru – Dragon
Age: Inquisition yang akhirnya meluncur ke pasaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah
punya sedikit gambaran akan pesona seperti apa yang ditawarkan oleh game
yang satu ini. Dengan kekuatan Frostbite Engine 3.0, ia memang tampil
sebagai seri dengan kualitas visualisasi yang mumpuni, apalagi dengan
rangkaian desain karakter dan dunia dari Bioware yang memesona. Kembali
ke akar Origins dengan menyuntikkan mode tactical di dalamnya,
Inquisitions ternyata menawarkan lebih dari sebuah game action RPG yang
selama ini Anda kenal. Ia tampil sebagai proyek generasi terbaru yang
tidak hanya tampil lebih memesona secara kosmetik, tetapi juga
menawarkan fitur baru yang kian memperkaya pengalaman yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas, apa yang ditawarkan oleh Dragon Age: Inquisitions ini?
Mengapa kami menyebutnya sebagai pengalaman RPG super epik? Review ini
akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Plot</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Thedas tampaknya tidak pernah punya kesempatan untuk bernapas lega. Cobaan demi cobaan terus menghantui dunia yang seharusnya indah. Dan kali ini melibatkan Evelyn - karakter utama kami di Dragon Age: Inquisition." class="size-medium wp-image-40787" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-71-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Thedas
tampaknya tidak pernah punya kesempatan untuk bernapas lega. Cobaan
demi cobaan terus menghantui dunia yang seharusnya indah. Dan kali ini
melibatkan Evelyn – karakter utama kami di Dragon Age: Inquisition.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Thedas adalah gudang ancaman, dua seri Dragon Age sebelumnya
tampaknya sudah cukup untuk membuktikan hal tersebut. Terjangan para
Darkspawn, perang antar faksi dan ras, konflik politik di
kerajaan-kerajaan besar, hingga akhir dunia yang seolah sudah berada di
ujung mata menghiasi dunia fantasi yang satu ini. Namun dari kegelapan
inilah, muncul kisah-kisah kepahlawanan yang luar biasa. Sebuah takdir
yang tampaknya menunggu Evelyn – karakter utama yang kami gunakan di
Dragon Age: Inquisition.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Langit Thedas yang robek dengan pilar hijau raksasa ini menjadi sumber ancaman baru." class="size-medium wp-image-40789" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-6-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Langit Thedas yang robek dengan pilar hijau raksasa ini menjadi sumber ancaman baru.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Evelyn. Namun kekuatan hijau yang kini mengalir di tangannya - Anchor ternyata punya kemampuan untuk mengendalikan portal dunia Iblis dan Thedas. Ia menjadi ujung harapan Thedas untuk bangkit kembali. " class="size-medium wp-image-40788" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-9-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tidak
ada yang tahu siapa sebenarnya Evelyn. Namun kekuatan hijau yang kini
mengalir di tangannya – Anchor ternyata punya kemampuan untuk
mengendalikan portal dunia Iblis dan Thedas. Ia menjadi ujung harapan
Thedas untuk bangkit kembali.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada yang bisa memberikan penjelasan yang pasti apa yang membuat
langit Thedas robek dan melahirkan sebuah pilar energi hijau yang jatuh
ke bumi. Kejadian yang sama tidak hanya menewaskan petinggi Chantry
yang sangat dihormati – The Divine, tetapi juga melahirkan Evelyn – yang
secara misterius berhasil selamat dari tragedi yang satu ini. Tidak
hanya selamat, ia juga mengemban sebuah kekuatan misterius bernama
“Anchor” yang membuat tangannya berkilau hijau, sesuatu yang tidak
pernah ditemukan di Thedas sebelumnya. Di bawah investigasi tangan kanan
The Divine – Cassandra dan Leliana, fungsi Anchor ini ternyata tumbuh
menjadi sesuatu yang krusial. Evelyn memiliki kemampuan untuk
mengendalikan Rift – gerbang hijau yang tampaknya menghubungkan dunia
Iblis dan Thedas itu sendiri. Gerbang sama yang juga merobek langit
dunia yang seharusnya indah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Di tengah kosongnya kepemimpinan, Thedas butuh kekuatan baru untuk memimpin dan mengembalikan stabilitas. Atas alasan inilah The Inquisition dibangun." class="size-medium wp-image-40790" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-1731-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Di
tengah kosongnya kepemimpinan, Thedas butuh kekuatan baru untuk
memimpin dan mengembalikan stabilitas. Atas alasan inilah The
Inquisition dibangun.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Menggali lebih banyak dukungan politik, menghimpun kekuatan bersenjata, The Inquisition punya tugas berat dengan satu tujuan utama - menutup portal raksasa tesebut." class="size-medium wp-image-40791" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-221-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menggali
lebih banyak dukungan politik, menghimpun kekuatan bersenjata, The
Inquisition punya tugas berat dengan satu tujuan utama – menutup portal
raksasa tesebut.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kemampuan Evelyn, Thedas punya kesempatan untuk bangkit. Di
tengah kosongnya kepemimpinan Chantry, Cassandra dan Leliana memutuskan
untuk “menghidupkan” kembali sebuah unit khusus – The Inquisition
sebagai respon tanggap darurat untuk menyelamatkan Thedas – tentu saja
dengan misi utama untuk menutup portal raksasa yang menjulang ke angkasa
tersebut. Merekrut lebih banyak tenaga dan terlibat dalam misi-misi
penting di dua region besar Thedas – Orlais dan Ferelden untuk
mengumpulkan dukungan, The Inquisition yang berbasis di Haven akhirnya
mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk menutup portal raksasa tersebut.
Evelyn melakukan tugas tersebut dengan sempurna. Namun kembalinya langit
Thedas tidak serta merta menjadi akhir perjalanan, bahwa dunia ini akan
damai. Pilar hijau ini hanyalah awal dari lebih banyak tragedi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Namun pilar hijau ini ternyata hanyalah awal dari tragedi yang lebih memilukan. Masa damai Thedas menemukan ancaman baru dari sebuah makhluk misterius bernama - Corypheus dengan naga hitamnya yang menyeramkan. " class="size-medium wp-image-40792" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-1661-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Namun
pilar hijau ini ternyata hanyalah awal dari tragedi yang lebih
memilukan. Masa damai Thedas menemukan ancaman baru dari sebuah makhluk
misterius bernama – Corypheus dengan naga hitamnya yang menyeramkan.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ia bahkan berhasil menghancurkan markas pertama The Inquisition dan menewaskan banyak anggotanya. Evelyn membawa rombongannya ke tempat baru - Skyhold. " class="size-medium wp-image-40793" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-170-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ia
bahkan berhasil menghancurkan markas pertama The Inquisition dan
menewaskan banyak anggotanya. Evelyn membawa rombongannya ke tempat baru
– Skyhold.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah usaha menikmati kedamaian ini, sebuah serangan mendadak
justru meluluhlantakkan The Inquisition. Haven hancur berantakan di
tengah terjangan para pasukan Tevinter yang begitu masif. Dengan basis
pertahanan yang begitu buruk dan jumlah orang yang minim, Evelyn tidak
bisa bertahan lama. Di tengah kekacauan ini pulalah, ia bertemu dengan
sang otak di belakang semua konflik yang ada – sebuah makhluk bernama –
Corypheus yang juga menunggangi seekor naga besar yang dipercaya
merupakan Archdemon – sumber dari kekuatan menakutkan – Blight. Kekuatan
Corypheus akhirnya berhasil menundukkan The Inquisition, membunuh
banyak orang, dan hampir membuat Evelyn sendiri meregang nyawa. Tetapi
ujung tombak harapan Thedas tersebut tidak menyerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dibantu oleh sang anggota Inquisition lain dari ras Elf – Solas, The
Inquisition akhirnya bertahan hidup dan menemukan “rumah” baru –
Skyhold. Dari sekedar menghancurkan pilar hijau, mereka kini memiliki
satu misi penting – menemukan cara dan kekuatan yang cukup untuk
menundukkan Corypheus yang penuh dengan tipu muslihat. Sebagai sebuah
cerita berkelanjutan, Anda tentu saja akan bertemu dengan banyak
karakter ikonik Dragon Age di masa lalu yang kini tampil dengan visual
dan kepribadian yang lebih dewasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda akan bertemu dengan beberapa karakter ikonik seri ini di masa lalu. Morrigan, still hot as ever.." class="size-medium wp-image-40794" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-130-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda akan bertemu dengan beberapa karakter ikonik seri ini di masa lalu. <em>Morrigan, still hot as ever..</em></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Lantas, apa yang sebenarnya menjadi motif Corypheus? Darimana kekuatan Anchor dari Evelyn ini berasal? Mampukah Inquisition menjalankan tugas beratnya? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan game yang satu ini." class="size-medium wp-image-40795" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-74-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lantas,
apa yang sebenarnya menjadi motif Corypheus? Darimana kekuatan Anchor
dari Evelyn ini berasal? Mampukah Inquisition menjalankan tugas
beratnya? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan game
yang satu ini.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Lantas, apa sebenarnya rencana Corypheus? Siapa pula Evelyn dan
mengapa ia bisa selamat dari ledakan Rift di awal? Apakah The
Inquisition akan mampu bertahan? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa
Anda dapatkan dengan memainkan Dragon Age: Inquisition ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2>
Lebih Baik dari Dragon Age: Origins</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Dragon Age™: Inquisition_20141121014815" class="wp-image-40796 size-medium" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-961-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Memenuhi
janji mereka di awal, Bioware menawarkan sesuatu yang lebih baik
daripada Dragon Age Origins di Inquisition ini. Termasuk membuktikan apa
maksud mereka mengambil “inspirasi” dari desain game RPG barat populer
lain seperti Skyrim.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Anda yang sempat mengikuti perkembangan berita industri game tentu
saja sempat mendengar komentar Bioware yang secara terbuka menyebut
Skyrim sebagai standar game RPG Barat saat ini. Dengan kemampuan game
Bethesda tersebut untuk membuat banyak gamer menjajal genre ini untuk
pertama kalinya, menjadi pilihan rasional bagi Bioware untuk
menyuntikkan pesona yang tidak banyak berbeda di Dragon Age: Inquisition
ini. Sesuatu yang berhasil mereka eksekusi dengan sangat manis. Dragon
Age: Inquisition akan menjadi game RPG yang sangat menyita waktu Anda,
sembari memastikan bahwa setiap detik menjajalnya, berakhir menjadi
sebuah pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Sebuah pengalaman
yang akhirnya membuat seri ini tampil lebih baik dari Dragon Age Origins
yang begitu dipuja-puja.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Seperti seri Dragon Age sebelumnya, Anda akan diminta untuk menciptakan karakter Anda sendiri dan kelas yang ia usung. Kelas akan menentukan gaya bermain Anda." class="size-medium wp-image-40798" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-24-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seperti
seri Dragon Age sebelumnya, Anda akan diminta untuk menciptakan
karakter Anda sendiri dan kelas yang ia usung. Kelas akan menentukan
gaya bermain Anda.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda bisa nyaman memilih tanpa perlu takut bahwa kelas yang Anda pilih akan membuat permainan berjalan timpang. Mengapa? Karena Inquisition juga menyuntikkan serangkaian karakter pendukung dari beragam kelas untuk menutupi celah kelemahan Anda. Takut mudah mati menggunakan Mage? Tenang saja, ada karakter pendukung berkelas Warrior untuk jadi ujung tombak pertahanan Anda." class="size-medium wp-image-40800" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-1371-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda
bisa nyaman memilih tanpa perlu takut bahwa kelas yang Anda pilih akan
membuat permainan berjalan timpang. Mengapa? Karena Inquisition juga
menyuntikkan serangkaian karakter pendukung dari beragam kelas untuk
menutupi celah kelemahan Anda. Takut mudah mati menggunakan Mage? Tenang
saja, ada karakter pendukung berkelas Warrior untuk jadi ujung tombak
pertahanan Anda.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Dengan variasi karakter yang bisa Anda bongkar pasang ini, Anda juga bisa menentukan kombinasi karakter yang menurut Anda - paling nyaman dan efektif untuk digunakan. " class="size-medium wp-image-40801" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-76-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan
variasi karakter yang bisa Anda bongkar pasang ini, Anda juga bisa
menentukan kombinasi karakter yang menurut Anda – paling nyaman dan
efektif untuk digunakan.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Lebih mengakar pada cita rasa Origins, Dragon Age: Inquisition tentu
saja memberikan kebebasan bagi Anda untuk memilih ras dan kelas yang
akan digunakan oleh karakter utama yang sudah Anda racik sendiri. Setiap
ras akan memiliki buff permanen tertentu yang akan lebih cocok
dimaksimalkan untuk kelas tertentu. Anda yang sudah cukup familiar
dengan konsep RPG tentu saja sudah sangat mengerti fungsi dan peran
setiap kelas yang ada. Anda bisa bermain sebagai Rogue dengan dual-blade
(seperti yang kami lakukan), Warrior yang berada di garis depan dengan
ciri tanky yang menjadi fitur dominan, atau Mage yang berfungsi tak
ubahnya artileri mematkan dari garis belakang. Kelas akan menentukan
skill seperti apa yang bisa Anda ambil, kontribusi di dalam pertempuran,
dan tentu saja – gaya bermain untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Namun tentu saja, sang Inquisitor (karakter utama Anda) akan ditemani
oleh karakter-karakter pendukung lain, yang untungnya juga hadir dari
beragam ras dan kelas. Dengan beragam kombinasi yang bisa Anda dapatkan,
kelas The Inquisitor akan lebih diarahkan untuk mendukung gaya bermain
RPG utama Anda, tidak lebih.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Mekanik dasar pertarungan sendiri tidak banyak berbeda dari seri-seri sebelumnya. Anda masih berhadapan dengan game action RPG yang berfokus pada skill dan penempatan posisi karakter." class="size-medium wp-image-40802" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-8-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mekanik
dasar pertarungan sendiri tidak banyak berbeda dari seri-seri
sebelumnya. Anda masih berhadapan dengan game action RPG yang berfokus
pada skill dan penempatan posisi karakter.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ada satu skill spesial yang menggunakan resource baru bernama - Focus untuk menghasilkan damage instan dalam AOE luas. " class="size-medium wp-image-40804" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-56-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ada satu skill spesial yang menggunakan resource baru bernama – Focus untuk menghasilkan damage instan dalam AOE luas.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Butuh serangan yang lebih terkoordinasi dan ekstra strategi, Bioware mengembalikan Tactical Mode ke Dragon Age: Inquisition." class="size-medium wp-image-40806" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-139-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Butuh serangan yang lebih terkoordinasi dan ekstra strategi, Bioware mengembalikan Tactical Mode ke Dragon Age: Inquisition.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mekanik dasar gameplay yang ditawarkan tidak banyak berbeda dari
seri-seri Dragon Age sebelumnya. Anda masih berhadapan dengan sebuah
game action RPG yang lebih berfokus pada efektivitas Anda untuk
mengakses setiap shortcut skill yang ada, dan tentu saja penempatan
posisi karakter yang memainkan peranan yang sangat penting. Penempatan
posisi karakter tidak hanya akan membuat beberapa skill menghasilkan
damage lebih efektif tetapi juga menghindarkan Anda dari beragam
serangan musuh, apalagi dengan tombol lompat yang bisa Anda akses secara
real-time. Bergerak aktif sembari meluncurkan serangan sebaik mungkin
akan jadi kunci untuk memenangkan setiap pertempuran yang ada. Anda
tentu saja hanya akan bisa mengendalikan satu karakter saja, namun bebas
untuk berganti-ganti dengan karakter pendukung lain kapapun Anda
inginkan. Karakter yang tidak Anda kontrol akan dikendalikan oleh AI.
Tidak hanya serangan biasa dan skill, setiap karakter ini juga akan
didukung dengan sebuah serangan spesial yang akan menghabiskan resource
baru – Focus. Serangan spesial ini tentu saja ditujukan untuk
menghasilkan damage besar dan signifikna dalam AOE besar.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Namun tenang saja, untuk Anda yang khawatir bahwa AI yang diusung
tidak akan cukup adaptif untuk berhadapan dengan ragam situasi
pertempuran yang ada, Dragon Age: Inquisition membawa kembali mekanisme
favorit dari seri Origins – Tactical Mode. Begitu mengakses mode ini,
Anda akan masuk layaknya sebuah game RPG strategy yang memungkinkan Anda
untuk memberikan komando bagi setiap karakter yang Anda bawa untuk
melakukan hal apapun yang Anda inginkan – dari sekedar bergerak,
mengakses skill tertentu, hingga berdiam di tempat dan tidak lagi
bergerak secara acak. Anda bisa langsung keluar dari menu dan melihat
efek perintah Anda dieksekusi dengan kecepatan gameplay biasa, atau
tetap berada di menu dan mulai menggerakkan waktu dan melihat semua aksi
ini diakses dengan kecepatan lambat. Tactical Mode menjadi ujung tombak
jika Anda kesulitan menundukkan pertempuran tertentu yang butuh ekstra
strategi untuk diselesaikan.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ekosistem di Dragon Age didesain untuk membunuh Anda. Mode tactical ini akan sangat membantu jika Anda berhadapan dengan beragam skenario mematikan, misalnya bertarung dengan dua raksasa ini." class="size-medium wp-image-40808" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-82-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ekosistem
di Dragon Age didesain untuk membunuh Anda. Mode tactical ini akan
sangat membantu jika Anda berhadapan dengan beragam skenario mematikan,
misalnya bertarung dengan dua raksasa ini.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Musuh yang hadir dalam jumlah masif, mode ini juga akan membantu Anda menentukan fokus serangan pada ancaman yang Anda anggap - paling berbahaya." class="size-medium wp-image-40809" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-72-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Musuh
yang hadir dalam jumlah masif, mode ini juga akan membantu Anda
menentukan fokus serangan pada ancaman yang Anda anggap – paling
berbahaya.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa? Karena Anda akan banyak berhadapan dengan beragam skenario
pertempuran yang ada. Bioware tampaknya tidak main-main ketika mereka
menyatakan hendak belajar banyak dari Skyrim sekaligus memperkuat
sensasi yang dicintai dari Origins. Inquisition membuktikan hal tersebut
dengan sangat baik. Anda akan berhadapan dengan dunia super luas,
dengan beragam terrain yang menjadi dasarnya, hingga jumlah side-quest
yang cukup untuk membuat Anda melupakan waktu. Menariknya lagi? Setiap
terrain ini akan hadir dengan ekosistem dengan yang unik. Tempat seperti
Emerald Graves, misalnya, penuh dengan para raksasa yang walaupun
bergerak lambat, namun tanky dan memiliki damage super besar. Sementara
di Hissing Waste, para Red Templar yang bertransformasi akibat Red
Lirium lah yang akan menjadi tantangan terbesar Anda, dengan beragam
kelas yang mereka usung. Ada banyak pertarungan kolosal yang akan sangat
efektif untuk dieksekusi dengan Tactical Mode ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Percakapan dengan variasi pilihan dan konsekuensi beragam masih menjadi kekuatan Dragon Age: Inquisition." class="size-medium wp-image-40810" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-140-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Percakapan dengan variasi pilihan dan konsekuensi beragam masih menjadi kekuatan Dragon Age: Inquisition.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tentu saja, Anda bisa menciptakan hubungan lebih romantis dengan "teman seperjuangan" Anda. " class="size-medium wp-image-40811" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-141-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tentu saja, Anda bisa menciptakan hubungan lebih romantis dengan “teman seperjuangan” Anda.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kekuatan Bioware, seperti biasanya, tentu saja terletak pada
kemampuan narasi yang membungkus kekuatan cerita yang ia tawarkan dengan
manis. Diperkuat dengan voice act yang mumpuni serta beragam aksen yang
membuat Thedas terlihat lebih kaya, Anda masih akan berhadapan dengan
serangkaian percakapan yang menuntut Anda untuk memilih satu dari
beragam opsi yang ada. Sebagian besar opsi ini akan berujung pada
konsekuensi tersendiri yang akan mempengaruhi arah jalannya cerita. Dan
tentu saja, dari semua karakter pendukung yang ia tawarkan, Anda masih
bisa menjalin hubungan yang dekat dengan mereka, bahkan menciptakan
Romance sendiri. Tidak ada yang lebih menarik selain membangun hubungan
cinta dengan karakter-karakter yang secara penampilan ini (terutama
Josephine dan Leliana) begitu menggoda ini. Ekstra misi yang pantas
untuk dijajal.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Namun di tengah kekuatannya menggarap mekanik gameplay yang begitu
nyaman dinikmati dalam dunia super luas dengan segudang ekstra side
quest yang bisa ditempuh, daya tarik Dragon Age: Inquisition justru
terletak pada seberapa acaknya beberapa momen yang ada. Anda bisa
merasakan bahwa dunia yang tengah Anda hadapi ini bergerak dinamis,
tidak hanya sebagai konsekuensi dari aksi Anda sebagai seorang
Inquisitor, tetapi juga karena faktor eksternal. Tidak hanya dari
sekedar fakta bahwa Anda akan menemukan para predator yang tengah
berburu sang mangsa di tengah perjalanan, misalnya, tetapi juga beragam
percakapan yang terkadang muncul dari hal yang tidak pernah Anda
prediksi sebelumnya. Misalnya, ketika berbicara dengan Josephine di
tengah usaha menuju War Room, sekedar acak. Josephine tiba-tiba
melaporkan soal kejadian diplomasi yang meminta Anda untuk menaruh
perhatian lebih dan memilih respon tertentu. Kami sendiri tidak tahun
apa yang memicu hal seperti ini terjadi, namun sangat memberikan kesan
yang kuat bahwa Thedas adalah sebuah dunia yang hidup dan tumbuh, sebuah
dunia yang dinamis. Kami jatuh cinta karena hal tersebut.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Segudang side-quest yang akan terus membuat Anda sibuk. Ini hanya secuil dari apa yang bisa Anda dapatkan." class="size-medium wp-image-40812" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-142-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Segudang side-quest yang akan terus membuat Anda sibuk. Ini hanya secuil dari apa yang bisa Anda dapatkan.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ada kesenangan lain dari mengumpulkan material dan meracik senjata atau armor Anda sendiri. Sesuatu yang esensial mengingat ia mampu menawarkan status dan efek jauh lebih baik dari equipment yang Anda beli atau temukan." class="size-medium wp-image-40813" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-34-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ada
kesenangan lain dari mengumpulkan material dan meracik senjata atau
armor Anda sendiri. Sesuatu yang esensial mengingat ia mampu menawarkan
status dan efek jauh lebih baik dari equipment yang Anda beli atau
temukan.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Jika dunia luas dan segudang side-quest tidak cukup untuk menarik
perhatian Anda, Dragon Age: Inquisition juga menyuntikkan mekanik lain
yang tidak kalah kerennya. Setiap dunia yang menawarkan tantangan
terrain untuk dieksplorasi ini, beragam gua dan dungeon yang mungkin
tidak pernah Anda perkirakan sebelumnya. Walaupun tidak mengusung
mekanik seperti Skyrim yang membuat setiap dungeon ini berakhir acak,
namun selalu menarik untuk melihat apa yang bisa Anda temukan di
Inquisition ini. Selain side quest yang meminta Anda mencari item hingga
menutup puluhan Rift yang tersebar di Thedas, Anda juga bisa berburu
beragam material langka – baju dan batu – untuk proses crafting senjata
dan armor karakter-karakter kunci Anda. Ia menjadi sangat esensial
mengingat bahwa sebagian besar armor dan senjata terkuat Anda didapatkan
dari proses ini. Ia jadi ekstra kegiatan yang tidak bisa Anda
kesampingkan begitu saja.</div>
<h2>
Berperan sebagai Sang Inquisitor</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Bagian terbaiknya? "The Inquisitor" bukanlah sekedar gelar kosmetik yang disematkan ke karakter utama. Bioware berhasil menyuntikkan mekanisme gameplay yang memang memperkuat peran tersebut." class="size-medium wp-image-40814" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-128-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagian
terbaiknya? “The Inquisitor” bukanlah sekedar gelar kosmetik yang
disematkan ke karakter utama. Bioware berhasil menyuntikkan mekanisme
gameplay yang memang memperkuat peran tersebut.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Anda adalah Yang Terpilih, Sang Herald of Andraste – seorang manusia
yang dipercaya oleh keseluruhan Thedas sebagai pilihan para dewa, untuk
menyelamatkan dunia ini dari beragam cobaan yang semuanya berujung pada
satu hal yang sama – lebih banyak kematian dan kehancuran. Namun di atas
itu semua, Anda adalah seorang Inquisitor – sang pemimpin The
Inquisition – yang berperan sebagai roda penggerak institusi tanpa
negara, faksi, dan ras yang berjuang untuk mengembalikan stabilitas
tanpa pamrih apapun. Untungnya, Bioware memastikan bahwa “julukan” ini
bukanlah sekedar panggilan untuk membuat sosok karakter Anda terlihat
keren atau perjalanan Anda sekedar terasa penting. Mereka berhasil
mengintegrasikannya ke dalam gameplay dengan eksekusi yang luar biasa.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Lewat war Room, Anda bisa mendelegasikan tugas untuk menstabilkan Thedas ke tiga orang kepercayaan Anda - Cullen, Josephine, dan Leliana." class="size-medium wp-image-40816" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-38-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lewat
war Room, Anda bisa mendelegasikan tugas untuk menstabilkan Thedas ke
tiga orang kepercayaan Anda – Cullen, Josephine, dan Leliana.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Misi-misi yang terpapar dalam peta Orlais dan Ferelden ini akan butuh waktu tersendiri untuk diselesaikan. Namun hadir dengan reward yang pantas. " class="size-medium wp-image-40818" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-136-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Misi-misi
yang terpapar dalam peta Orlais dan Ferelden ini akan butuh waktu
tersendiri untuk diselesaikan. Namun hadir dengan reward yang pantas.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Kuda? Terlalu mainstream! The Inquisitor harus naik ras naga, setidaknya. Mount yang satu ini juga bisa Anda dapatkan dari misi War Room." class="size-medium wp-image-40819" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-134-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kuda?
Terlalu mainstream! The Inquisitor harus naik ras naga, setidaknya.
Mount yang satu ini juga bisa Anda dapatkan dari misi War Room.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai Sang Inquisitor, Anda akan menjalankan peran sebagai seorang
pemimpin organisasi terkuat di Thedas yang memiliki pengaruh dan
kekuatan yang sangat besar. Kita tidak sekedar membicarakan usaha untuk
menciptakan party, berkeliling, dan membunuh para monster, tetapi juga
peran politik Anda sebagai orang yang paling dihomati dan disegani di
Thedas saat ini. Menjadikan Skyhold sebagai rumah Anda – tanggung jawab
utama Anda tentu saja memastikan bahwa lebih banyak dukungan mengalir
kepada Anda. Lewat sebuah fitur – War Room, Anda bisa mendelegasikan
tugas tersebut dalam bentuk sebuah mini game yang terpampang di peta. Di
atas peta Orlais dan Ferelden, berjejer tugas yang bisa ditempuh dengan
ekstra reward yang tentu saja bisa Anda dapatkan. Anda bisa
mendelegasikan Josephine, Leliana, dan Cullen untuk menyelesaikan setiap
misi ini dengan tiga proses dan outcome yang berbeda. Setiap misi akan
membutuhkan waktu tertentu untuk diselesaikan dan berakhir pada reward
yang memang pantas. Di atas peta ini jugalah, Anda bisa membuka peta dan
misi-misi baru.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ada dua jenis "mata uang" di Inquisition ini - Influence dan Power yang masing-masing memiliki fungsi berbeda." class="size-medium wp-image-40820" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-641-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ada dua jenis “mata uang” di Inquisition ini – Influence dan Power yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua “mata uang” berbeda yang akan mempengaruhi aksi Anda sebagai
seorang Inquisitor – Influence dan Power. Influence merepresentasikan
seberapa besar pengaruh Anda pada kehidupan masyarakat di Thedas dan
divisualisasikan dalam bentuk sebuah bar hijau yang menyerupai
experience points. Dikumpulkan dari beragam misi dimana Anda terlibat
langsung atau sekedar delegasi tugas dari War Room, Influence akan naik
level begitu mencapai akumulasi angka tertentu. Kenaikan level akan
menghadiahi Anda sebuah Perk Points – yang bisa didistribusikan untuk
mengakses Perk yang berpengaruh pada mekanik tertentu – dengan empat
kategori dan empat efek yang berbeda. Anda bisa menambah jumlah batas
inventory, membuat Rogue akan bisa membuka akses kunci yang lebih
kompleks, atau sekedar membuka akses item lebih langka. Semuanya
tergantung pada cara Anda mendistribusikan Influence Points. Selain
Influence, Anda juga akan berhadapan dengan “mata uang” lain bernama
Power. Power digunakan untuk membuka misi-misi khusus yang menuntut mata
uang ini, atau sekedar memperluas akses area yang sudah Anda eksplorasi
sebelumnya.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda juga akan menjadi hakim untuk menentukan hukuman bagi para "penjahat perang" selama aksi Anda menyelamatkan Thedas." class="size-medium wp-image-40821" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-14-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda juga akan menjadi hakim untuk menentukan hukuman bagi para “penjahat perang” selama aksi Anda menyelamatkan Thedas.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda juga bisa memodifikasi tampilan Skyhold - markas utama Inquisition." class="size-medium wp-image-40822" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-26-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda juga bisa memodifikasi tampilan Skyhold – markas utama Inquisition.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya sekedar memperluas, memodifikasi, atau membantu
meramainkan Skyhold, Inquisitor juga dipercaya sebagai mata pedang
keadilan di tengah Thedas yang kacau. Berperan sebagai seorang hakim
yang keputusannya tidak bisa dianulir, Anda juga akan dihadapkan pada
sebuah skenario peradilan yang akan mempertemukan Anda dengan
karakter-karakter dengan kesalahan fatal di singgasana Anda. Di sini,
Anda akan menentukan nasib mereka lewat serangkaian pilihan yang ada.
Tergantung pada “kebijaksanaan” Anda, Anda bisa mengasingkan, memenjara
mereka tanpa batas waktu, membebaskan, hingga memenggal setiap dari
mereka sebagai bahan pelajaran bagi yang lain. Anda sebagai Inquisitor
yang akan menentukan hal ini. Semua pilihan ini tentu saja akan berakhir
menjadi konsekuensi unik yang harus Anda hadapi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja, Anda juga punya tugas untuk merekrut lebih banyak
karakter untuk membuat Inquisitor kian tumbuh sebagai kekuatan yang
harus ditakuti oleh Corypheus. Beragam karakter dan aliansi bisa Anda
racik di penghuni Thedas. Semuanya tentu saja bisa dicapai oleh aksi dan
respon yang tepat. </div>
<br />
<h2>
Pertempuran Naga yang Epik!</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Berburu dan bertarung dengan kesepuluh Naga yang ada membuat pengalaman Dragon Age: Inquisition ini tampil kian epik!" class="size-medium wp-image-40823" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-61-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berburu dan bertarung dengan kesepuluh Naga yang ada membuat pengalaman Dragon Age: Inquisition ini tampil kian epik!</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Berapa banyak dari Anda sempat memainkan Dragon Age: Origins? Jika
Anda termasuk salah satu yang cukup “menggilai” seri yang satu ini, maka
Anda pasti masih ingat betapa memorablenya sensasi ketika Anda
menemukan bahwa sang nenek “tua” yang tinggal di Korcari Wilds mampu
bertransformasi menjadi seekor naga yang menakutkan. Pertempuran melawan
Flemeth di Origins adalah salah satu momen paling epik di sepanjang
sejarah hidupnya franchise yang satu ini. Sekarang bayangkan sensasi
tersebut, Anda kali lipat 10 kali lebih banyak, maka Anda akan mengerti
alasan mengapa Dragon Age: Inquisition begitu memenuhi banyak mimpi
penggemar RPG.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda tentu saja butuh ekstra kerja keras untuk melacak dan menemukan naga-naga ini." class="size-medium wp-image-40825" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-36-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda tentu saja butuh ekstra kerja keras untuk melacak dan menemukan naga-naga ini.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Sebagai binatang, sifat dasar mereka tidak banyak berbeda satu sama lain. Namun para naga ini punya tiga variasi elemen yang berbeda, yang juga menentukan kekuatan dan kelemahan mereka." class="size-medium wp-image-40826" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-84-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebagai
binatang, sifat dasar mereka tidak banyak berbeda satu sama lain. Namun
para naga ini punya tiga variasi elemen yang berbeda, yang juga
menentukan kekuatan dan kelemahan mereka.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang bisa diprediksi, tidak hanya berhadapan dengan para Red
Templar, Darkspawn, atau Demon, Anda juga akan bersinggungan dengan
naga-naga yang masih hidup dan menguasai beberapa wilayah di Thedas.
Tidak diposisikan sebagai bagian dari cerita dan bisa dikategorikan
sebagai misi sampingan, Anda punya kebebasan untuk mencari lokasi dan
berburu tidak lebih dari 10 High Dragon ini. Terbagi menjadi tiga varian
berbeda – bernafaskan api, es, dan tentu saja – listrik, setiap naga
ini hadir dengan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri –sendiri,
walaupun secara garis besar sebagai seekor binatang, mereka
mempertontonkan ciri khas sifat yang sama untuk menghabisi Anda secepat
mungkin. Menyemburkan nafas andalan mereka, melemparkan proyektil dengan
AOE dan damage mematikan, mengepakkan sayap dan memerangkap Anda dalam
jarak dekat, semua hal inilah yang harus Anda hadapi. Satu yang pantas
diacungi jempol, Bioware berhasil membuat setiap pertarungan melawan
para naga ini terasa epik.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Satu yang pasti, mereka tidak mudah ditundukkan." class="size-medium wp-image-40827" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-114-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Satu yang pasti, mereka tidak mudah ditundukkan.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Namun semua kerja keras Anda akan terbayarkan manis. Tidak hanya material untuk crafting yang superior, setiap naga ini juga menawarkan equipment dengan tingkat kelangkaan yang menggoda." class="size-medium wp-image-40828" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-122-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Namun
semua kerja keras Anda akan terbayarkan manis. Tidak hanya material
untuk crafting yang superior, setiap naga ini juga menawarkan equipment
dengan tingkat kelangkaan yang menggoda.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pernahkah Anda membaca legenda tentang seekor naga di beragam buku
fiksi yang ada? Bagaimana kulit mereka begitu keras dan sulit ditembus
dengan senjata dan spell apapun? Bagaimana cakar mereka siap untuk
mencabik armor terkeras Anda sekalipun? Semua hal tersebut diproyeksikan
dengan sangat baik oleh Dragon Age: Inquisition ini. Bertempur dengan
naga-naga ini bukanlah hal yang mudah, sesuatu yang butuh ekstra
kesabaran untuk ditundukkan. Setiap naga ini akan memiliki 5 area yang
bisa ditundukkan terlebih dahulu – keempat kakinya dan kepala, tentu
saja. Mencederai kaki berarti menihilkan kesempatan mereka untuk terbang
dan mengakses serangan yang menjengkelkan dari angkasa, yang tentu
saja, tidak bisa Anda hentikan. Namun setiap proses ini berujung pada
reward yang sangat manis. Setiap naga ini memuat tidak hanya
material-material terbaik untuk Anda proses dalam crafting, tetapi juga
senjata dan armor langka dengan efek tersendiri yang sulit untuk
ditolak.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Holy..." class="size-medium wp-image-40829" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-50-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><em>Holy…</em></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar raungan para naga, melihat kepakan sayap mereka yang penuh
rasa frustrasi, dan melihat bayangan mereka sekedar menghalangi sinar
matahari yang membelakangi Anda? Semua sensasi epik tersebut akan Anda
dapatkan di Dragon Age: Inquisition ini! Dan misi “pribadi” Anda untuk
berburu setiap dari mereka akan terbayarkan manis.</div>
<h2>
Mode Multiplayer Kooperatif Terpisah</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Dragon Age: Inqusition juga menyuntikkan mode multiplayer kooperatif. " class="size-medium wp-image-40830" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-101-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dragon Age: Inqusition juga menyuntikkan mode multiplayer kooperatif.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Multiplayer tampaknya mulai bergeser menjadi sebuah mode yang harus
dimiliki oleh setiap game terbaru saat ini, terlepas dari konsepnya yang
mungkin terasa tidak cocok dengan genre yang diusung. Hal yang sama
juga terjadi di Dragon Age: Inquisition ini. Tidak hanya puluhan jam
waktu single player yang siap menyita perhatian Anda, Inquisition juga
hadir dengan sebuah mode multiplayer kooperatif yang menjadikan
dungeon-crawling sebagai pesona utama.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda akan menggunakan karakter baru yang sama sekali terpisah dari jalinan cerita utama. " class="size-medium wp-image-40832" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-89-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda akan menggunakan karakter baru yang sama sekali terpisah dari jalinan cerita utama.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Gameplay-nya sendiri mengakar pada cita rasa dungeon crawler - bergerak dari titik A ke B sembari melawan segudang musuh yang siap menghabisi Anda dengan mudah." class="size-medium wp-image-40833" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-104-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gameplay-nya
sendiri mengakar pada cita rasa dungeon crawler – bergerak dari titik A
ke B sembari melawan segudang musuh yang siap menghabisi Anda dengan
mudah.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Anda akan berperan sebagai karakter baru yang terpisah dari karakter
utama Anda di mode single player. Anda ingat bagaimana karakter utama
Anda bisa mendelegasikan tugas untuk menyelesaikan beragam misi kecil di
sepanjang Thedas via War Room? Disinilah, Anda berperan sebagai pasukan
“kecil” yang ditugaskan oleh The Inquisitor untuk menyelesaikan
tugas-tugas tersebut. Sebelum memulai permaainan, Anda akan diminta
untuk memilih satu diantara berbagai job yang tersedia. Job ini tentu
saja akan menentukan gaya Anda bermain dan berkontribusi dalam
pertempuran. Tersedia dalam beragam map, sebagian misi Anda terdengar
sederhana – berangkat dari titik A ke titik B sembari memastikan diri
bertahan hidup. Di akhir, Anda harus bertahan dari kepungan musuh yang
datang dalam jumlah besar. Koordinasi via voice chat menjadi sesuatu
yang esensial, apalagi jika Anda berperan sebagai karakter support.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Kenaikan level karakter lain juga berpengaruh pada karakter Anda." class="size-medium wp-image-40834" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-107-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kenaikan level karakter lain juga berpengaruh pada karakter Anda.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tidak hanya dari proses looting ketika bermain, Anda juga bisa membeli beragam peti berisikan item dan equipment acak dengan gold yang berhasil Anda kumpulkan. Tentu saja untuk membuat karakter Anda lebih kuat." class="size-medium wp-image-40835" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-99-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tidak
hanya dari proses looting ketika bermain, Anda juga bisa membeli
beragam peti berisikan item dan equipment acak dengan gold yang berhasil
Anda kumpulkan. Tentu saja untuk membuat karakter Anda lebih kuat.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kenaikan level tidak hanya bergantung pada experience points, tetapi
juga kenaikan level karakter yang lain. Setiap kenaikan level akan
memberikan satu skill points yang tentu saja – bisa Anda arahkan untuk
memperkuat atau membuka skill lain. Namun berbeda di mode single player,
Anda tidak punya banyak kebebasan untuk mengkombinasikan skill yang
ada. Lingkupnya lebih sempit dan terasa lebih linear. Semakin banyak
misi yang Anda tempuh, semakin besar pula level, skill points, dan tentu
saja kesempatna untuk mendapatkan rangkaian senjata dan armor yang Anda
butuhkan. Setiap misi juga memuat mata uang “Gold” yang bisa Anda
gunakan untuk membeli chest beragam ukuran. Hadir dengan loot random,
Anda tidak bisa memprediksi apa yang bisa Anda dapatkan dari proses
pembelian chest-chest ini. Dan tentu saja, Anda juga bisa menggunakan
uang nyata untuk membeli chest-chest ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Cukup menarik memang, namun tidak seberapa wah. Kekuatan utama Dragon Age: Inquisitions masih mengakar pada mode single player yang ia miliki." class="size-medium wp-image-40836" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-106-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cukup
menarik memang, namun tidak seberapa wah. Kekuatan utama Dragon Age:
Inquisitions masih mengakar pada mode single player yang ia miliki.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada sesuatu yang terasa baru di mode multiplayer Dragon Age:
Inquisition ini. Ia memang cukup untuk membantu Anda menghabiskan waktu
atau sekedar menawarkan pengalaman bermain yang lebih bervariatif. Namun
untuk dijadikan sebagai fokus permainan? Kekuatan utama Dragon Age:
Inquisition masih terletak pada mode single playernya yang luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2>
Kesimpulan</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Dragon Age™: Inquisition_20141123020323" class="wp-image-40837 size-medium" height="337" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-60-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="600" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kualitas
visual, konten, mekanik, musik, hingga serangkaian fitur baru yang ia
suntikkan membuat puluhan jam permainan terasa berlalu begitu mudah
dengan kenikmatan yang terjamin. Ia adalah sebuah RPG epik yang luar
biasa!</td></tr>
</tbody></table>
Sebuah penebusan kesalahan yang berakhir manis, pujian tertinggi
memang pantas dilayangkan kepada Bioware yang berhasil menjadikan Dragon
Age: Inqusitions sebagai salah satu game RPG Barat terbaik di kelasnya.
Mengambil semua hal positif dari Dragon Age: Origins, meramunya dengan
dunia luas dan imersif ala Skyrim, menyuntikkannya dengan segudang side
quest yang cukup untuk mengalihkan perhatian Anda dari misi utama,
kesempatan untuk melakukan proses crafting, dan tentu saja – berburu
naga menjanjikan sebuah pengalaman RPG yang super epik. Begitu banyak
konten yang untuk Anda nikmati dan cerna. Bagian terbaiknya? Tidak hanya
sekedar menjadikannya sebagai julukan “kosmetik” semata, Anda
benar-benar akan merasakan peran sebagai seorang Inquisitor – membangun
pasukan, menentukan nasib Thedas, hingga mengadili mereka yang melakukan
kejahatan besar untuknya. Diperkuat dengan visualisasi Frostbite Engine
3.0 dan desain dunia serta karakter yang luar biasa indah, jatuh cinta
adalah reaksi yang sangat normal.<br />
<br />
Walaupun demikian, ada beberapa catatan ekstra yang pantas untuk
diperhatikan dari Dragon Age: Inquisition ini tentu saja. Salah satu
keluhan terbesar kami adalah sistem kontrol yang tidak intuitif di versi
konsol. Sangat dimengerti bahwa dengan segudang shortcut skill yang
harus dijadikan fokus di tengah jumlah tombol kontroler konsol yang
terbatas, Bioware memang tidak punya alternatif lain untuk menjadikan
tombol “X” (PS4) untuk melakukan semua hal – dari melompat, looting,
membuka pintu, atau mengaktifkan sesuatu. Tombol ini jadi mimpi buruk
ketika semua elemen ini ternyata berdekatan satu sama lain. Skenario
yang pernah kami hadapi sendiri? Di tengah pertempuran melawan lawan, di
tengah sebuah proyektil api yang tengah mendekat, kami memutuskan untuk
menekan tombol lompat untuk menghindar. Namun alih-alih melompat,
karakter kami justru melakukan looting sisa monster lain yang berada di
dalam jarak dekat. Hasilnya? Bisa diprediksi, kami tewas bodoh. Masalah
lain yang masih harus diperhatikan adalah bug dan glitch yang masih
terasa kentara. Kami bahkan sempat berhadapan dengan karakter yang
tiba-tiba diam di tengah pembicaraan dan tidak menelurkan opsi apapun.
Satu-satunya cara adalah mematikan game dan mengulang skenario itu
kembali. Untungnya, proses auto save sangat membantu dan memastikan Anda
tidak mengulang dari jauh.<br />
<br />
Namun dari semua kekurangan tersebut, Dragon Age: Inquisition adalah
sebuah game RPG Barat yang harus Anda jajal. Kualitas visual, konten,
mekanik, musik, hingga serangkaian fitur baru yang ia suntikkan membuat
puluhan jam permainan terasa berlalu begitu mudah dengan kenikmatan yang
terjamin. Ia adalah sebuah RPG epik yang luar biasa!<br />
<h3>
Kelebihan</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Morrigan!! Hhnggg.." class="size-medium wp-image-40838" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-133-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><em>Morrigan!! Hhnggg..</em></td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Desain dunia yang indah</li>
<li>Peran sebagai Inquisitor yang direpresentasikan sangat baik</li>
<li>Mekanik action RPG yang tetap seru</li>
<li>Pilihan dengan beragam konsekuensi</li>
<li>Musik yang membuat atmosfer kian epik</li>
<li>Dragons!</li>
<li>Morrigan!!</li>
<li>Mode multiplayer yang bisa dimaksimalkan untuk menghabiskan wkatu</li>
<li>Sistem crafting yang menarik</li>
<li>Tactical Mode</li>
</ul>
<h3>
Kekurangan</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tombol looting, aksi, dan lompat di tempat yang sama? Mimpi buruk." class="size-medium wp-image-40839" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/11/Dragon-Age-Inquisition-part-2-Jagatplay-135-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tombol looting, aksi, dan lompat di tempat yang sama? Mimpi buruk.</td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Bug dan Glitch yang masih ditemukan di sana-sini</li>
<li>Mekanisme kontrol kurang intuitif di konsol</li>
</ul>
<strong>Cocok untuk gamer</strong>: pencinta Dragon Age – Origins, penikmat RPG Barat dengan ekstra pilihan dan konsekuensi<br />
<strong>Tidak cocok untuk gamer:</strong> yang lebih menggemari Dragon Age 2, penikmat RPG Jepang yang butuh gameplay linearsires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4873361908072654722.post-35269202388551182952015-01-10T11:10:00.003+07:002015-01-10T11:13:06.311+07:00[Games Review] Game of Thrones<div style="text-align: center;">
<img alt="game of thrones jagatplay watermarked (24)" class="aligncenter size-medium wp-image-41377" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-24-600x337.jpg" width="400" /> </div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Anda termasuk gamer yang sudah berusia di atas 18 tahun, yang
kebetulan suka dengan film-film seri yang lebih berfokus pada intrik
politik dengan ekstra konten dewasa di mana-mana? Jika Anda belum pernah
mencicipi Game of Thrones dari HBO, maka Anda baru saja kehilangan
salah satu film seri terbaik yang bisa Anda temukan saat ini. Baru
hendak memasuki season kelima yang akan dirilis tahun 2015 mendatang,
Game of Thrones menawarkan sensasi sebuah series yang seringkali tampil
mengejutkan lewat kekuatan cerita yang ia usung. Oleh karena itu, tidak
mengherankan, jika antisipasi terhadap interpretasi yang dilakukan oleh
developer kawakan terhadap adaptasi novel dari George R.R. Martin ini
begitu kuat. Kesempatan yang akhirnya tiba di depan mata.<br />
<br />
Anda yang sudah cukup familiar dengan nama Telltale, tentu saja sudah
punya sedikit gambaran gameplay seperti apa yang akan Anda dapatkan di
sana. Anda selalu bisa melihat The Walking Dead, Wolf Among Us, dan
Tales from the Borderland yang belum lama ini kami review sebagai sebuah
point referensei. Sebagai sebuah film seri yang memang menjadikan
cerita sebagai kekuatan utama, seolah menjadi sesuatu yang sangat pas
bahwa Game of Thrones akan ditangani oleh developer yang juga menjual
kekuatan yang sama – Telltale. Kejutan seperti apapun yang ditawarkan
oleh Westeros kali ini tentu saja akan kian menarik, mengingat Anda kini
punya andil menentukan kemana arahnya ia akan bergerak. Setidaknya
untuk beberapa karakter utama.<br />
<br />
Lantas, apa yang ditawarkan oleh Game of Thrones versi game dari
Telltale ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah proyek khusus
untuk para fans? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda?<br />
<h2>
Plot</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Mengambil arah yang berbeda di versi filmnya, game Game of Thrones dari Telltale ini mengeksplorasi kisah keluarga yang berdiri di bawah bendera Stark - Forrester." class="size-medium wp-image-41378" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-48-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mengambil
arah yang berbeda di versi filmnya, game Game of Thrones dari Telltale
ini mengeksplorasi kisah keluarga yang berdiri di bawah bendera Stark –
Forrester.</td></tr>
</tbody></table>
Anda yang mengikuti Game of Thrones mungkin akan familiar dengan
beberapa nama keluarga besar seperti Stark, Lannister, atau Frey yang
kesemuanya punya peran besar dalam pertempuran memperebutkan sang Iron
Throne. Namun alih-alih mengambil kesempatan untuk mengeksploitasi
sedikit latar belakang terkait nama-nama populer ini, Telltale membawa
Anda masuk ke kisah pilu sebuah keluarga yang bahkan belum pernah
disebut-sebut dalam versi filmnya. Sebuah faksi yang tinggal di belahan
utara – Forrester.<br />
<br />
Forrester merupakan keluarga pendukung bendera Stark yang begitu
disegani di wilayah utara. Namun kisah pengkhianatan dan tragedi membuat
Stark luluh lantak, menyisakan para pengikut setianya terpecah belah.
Forrester sendiri merupakan salah satu sumber supply persenjataan
utamaStark. Menguasai resource penting – Ironwood dan keahlian untuk
mengolahnya menjadi beragam persenjatan, dari sekedar tameng hingga
kapal perang, Forrester memainkan peranan yang sangat penting. Namun
seperti faksi-faksi lainnya, ia juga bersinggungan dengan faksi
Whitehills yang sejak lama, hendak menguasai Ironwood untuk diri mereka
sendiri.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda akan melihat konflik Westeros ini dari tiga kacamata keluarga Forrester. Pertama adalah seorang Squire bernama Gared yang diasingkan ke The Wall." class="size-medium wp-image-41379" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-28-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda
akan melihat konflik Westeros ini dari tiga kacamata keluarga
Forrester. Pertama adalah seorang Squire bernama Gared yang diasingkan
ke The Wall.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Kedua dari Ethan Forrester - sang pemimpin faksi yang naik setelah sang ayah tewas." class="size-medium wp-image-41380" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-47-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kedua dari Ethan Forrester – sang pemimpin faksi yang naik setelah sang ayah tewas.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="game of thrones jagatplay watermarked (56)" class="wp-image-41381 size-medium" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-56-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Yang ketiga dari Mira Forrester yang kini tinggal di King’s Landing.</td></tr>
</tbody></table>
Forrester menjadi fokus di game Game of Thrones dari Telltale ini.
Anda akan memainkan peran sebagai tiga karakter berbeda dari keluarga
ini: Gared – sang Squire yang diusir ke Wall karena dianggap melakukan
kejahatan terhadap keluarga Bolton, Ethan – sang pria muda yang
“dipaksa” menjadi raja Forrester setelah tewasnya sang ayah, dan Mira
Forrester – sang anak perempuan tertua yang kini tinggal di King’s
Landing sebagai sebagai pembantu Margaery Tyrell.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Konflik seperti apa yang harus mereka hadapi? " class="size-medium wp-image-41393" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-23-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konflik seperti apa yang harus mereka hadapi?</td></tr>
</tbody></table>
Konflik seperti apa yang harus mereka hadapi sebagai bagian dari
keluarga Forrester? Bagaimana nasib ketiganya akan berhubungan satu sama
lain? Anda bisa mendapatkan jawaban tersebut dengan memainkan Game of
Thrones ini.<br />
<br />
<h2>
Dengan Replayability Lebih Tinggi</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Seperti game Telltale pada umumnya, Game of Thrones ini juga mengusung genre Interactive Story dengan begitu banyak pilihan dan konsekuensi yang harus Anda hadapi, baik sekarang ataupun di episode-episode setelahnya." class="size-medium wp-image-41382" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-81-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seperti
game Telltale pada umumnya, Game of Thrones ini juga mengusung genre
Interactive Story dengan begitu banyak pilihan dan konsekuensi yang
harus Anda hadapi, baik sekarang ataupun di episode-episode setelahnya.</td></tr>
</tbody></table>
Sepertinya tidak ada hal mendetai lagi yang dibahas dari sebuah game
racikan Telltale. Formula yang mereka tawarkan di proyek sebelumnya
seperti The Walking Dead dan Tales from the Borderlands masih ditawarkan
di Game of Thrones ini. Tetap mempertahankan genre interactive story
yang membesarkan namanya, Anda masih akan berkutat dengan segudang
pilihan yang ada dengan konsekuensi spesifik. Tidak hanya akan
berpengaruh langsung pada permainan saat ini juga, pilihan tersebut juga
akan membentuk bagaimana sang cerita akan bergerak di chapter-chapter
selanjutnya mengingat posisinya sebagai sebuah game episodik.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Sesekali ada momen eksplorasi di ruang terbatas untuk mencari clue, informasi, atau memicu progress cerita." class="size-medium wp-image-41383" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-41-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sesekali ada momen eksplorasi di ruang terbatas untuk mencari clue, informasi, atau memicu progress cerita.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tentu saja tetap dengan ekstra konten QTE untuk memvisualisasikan aksi yang ada." class="size-medium wp-image-41384" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-30-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tentu saja tetap dengan ekstra konten QTE untuk memvisualisasikan aksi yang ada.</td></tr>
</tbody></table>
Formula yang sama. Mengikuti cerita, berhadapan dengan segudang
pilihan, dan kemudian melihat hasil seperti apa yang keluar dari
keputusan yang Anda ambil – Game of Thrones tetap mengakar pada sensasi
gameplay yang sama. Di beberapa titik, Anda akan diberi sedikit
kesempatan untuk bergerak bebas dan mengeksplorasi ruang yang terbatas,
dari sekedar untuk mencari informasi soal latar belakang cerita atau
setting, hingga clue untuk mendorong progress cerita. Momen QTE juga
tetap dipertahankan sebagai ujung tombak untuk memvisualisasikan beragam
momen aksi, dengan kombinasi yang tidak sulit untuk dieksekusi. Hampir
nihil resiko Anda akan gagal menempuh jalinan QTE ini.<br />
<br />
Lantas apa yang membuat Game of Thrones berbeda? Dari semua game
Telltale yang diracik selama ini, Game of Thrones berhak menyandang
predikat sebagai proyek dengan pilihan yang paling banyak berpengaruh
pada arah cerita bergerak. Maksudnya? Tidak lagi sekedar menguji pilihan
moral Anda atau sekedar reaksi basa-basi, banyak pilihan di dalam game
ini yang berujung krusial dan sangat mempengaruhi cerita seperti apa
yang Anda dapatkan. Apalagi ketika Anda berperan sebagai Ethan yang
berperan sebagai pemimpin di Forrester. Anda akan dihadapkan pada banyak
kondisi yang membuat Anda harus memilih satu dari dua atau pilihan yang
ditawarkan, dengan outcome yang tidak hanya akan berpengaruh di episode
pertama – Iron from Ice ini, tetapi juga di episode-episode setelahnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Kini hadir dengan lebih banyak momen pilihan krusial yang berpengaruh besar pada cerita." class="size-medium wp-image-41386" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-61-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kini hadir dengan lebih banyak momen pilihan krusial yang berpengaruh besar pada cerita.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tentu saja meningkatkan level replayability yang ada. Membuat Anda cukup penasaran untuk melihat potensi outcome yang berbeda." class="size-medium wp-image-41387" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-89-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tentu saja meningkatkan level replayability yang ada. Membuat Anda cukup penasaran untuk melihat potensi outcome yang berbeda.</td></tr>
</tbody></table>
Oleh karena itu, bercermin dari kondisi ini, Game of Thrones
menawarkan tingkat replayability lebih tinggi dibandingkan proyek game
Telltale sebelumnya. Ini bahkan menjadi game Telltale pertama yang
sangat menggoda kami untuk mengevaluasi kembali pilihan yang sudah kami
ambil dan memilih hal yang berbeda untuk menciptakan arah cerita yang
menurut pandangan kami, lebih baik. Godaan untuk memainkan game ini
untuk kedua kalinya begitu kuat. Namun untuk sementara ini, kami memilih
untuk bertahan dengan cerita yang sudah kami racik sendiri. Cerita
ketiga karakter utama ini akan hadir bergantian sesuai progress cerita
dengan transisi yang terasa cukup pas.<br />
<br />
Secara garis besar, Game of Thrones tampil seperti layaknya game-game
dari Telltale selama ini. Berfokus pada cerita – pilihan – konsekuensi,
sedikit mode eksplorasi untuk clue dan item yang mungkin Anda gunakan
nanti, serta sedikit elemen QTE untuk memvisualisasikan elemen aksi.
Tidak ada inovasi yang berarti di sana. Yang berbeda hanya pada tingkat
replayability yang kini lebih tinggi karena banyaknnya momen keputusan
krusial yang akan menentukan arah cerita bergerak. Itu saja.<br />
<h2>
Hanya untuk Para Fans!</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Game ini dibuka dengan momen Red Wedding yang ikonik! Anda tidak tahu apa itu Red Wedding? Maka bisa dipastikan, ini bukan game untuk Anda. " class="size-medium wp-image-41388" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-10-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Game
ini dibuka dengan momen Red Wedding yang ikonik! Anda tidak tahu apa
itu Red Wedding? Maka bisa dipastikan, ini bukan game untuk Anda.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_41388" style="width: 610px;">
<div class="wp-caption-text">
</div>
</div>
Anda sudah membaca plot yang kami tuliskan di awal artikel ini?
Apakah kata Red Wedding punya efek apapun ke kepala atau hati Anda? Jika
jawaban dari kedua pertanyaan tersebut berujung pada kata “Tidak”, maka
Game of Thrones dari Telltale ini bukanlah game yang harus dan pantas
Anda jajal. Mengapa? Karena Telltale meracik game ini sedemikian rupa
hingga ia terkesan memang ditujukan hanya untuk pasar penonton film seri
Game of Thrones yang begitu masif di seluruh dunia. Jika Anda belum
pernah menikmati konten apapun terkait franchise ini sebelumnya, game
ini akan jadi mimpi buruk tersendiri.<br />
<br />
Apa pasal? Karena Telltalte sendiri sama sekali tidak menyediakan
sedikit pun waktu untuk menjelaskan kepada Anda apa itu “Game of
Thrones” dan latar belakang seperti apa yang mendorong hal ini? Bahkan
untuk momen memorable seperti Red Wedding yang sudah diperlihatkan sejak
awal permainan, mereka tidak memberikan keterangan apapun mengapa ia
termasuk salah satu momen Game of Thrones paling ikonik dan bersejarah.
Tidak ada kejelasan siapa itu Stark, siapa itu Bolton, apa itu The Wall,
siapa pula Tyrion Lannister, dan sebagainya. Anda yang belum pernah
menonton Game of Thrones sebelumnya seperti dilempar di sebuah ruangan
super gelap tanpa diberikan sedikit pun cahaya untuk membantu Anda
memahami apa yang sebenarnya tengah Anda hadapi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Karena Telltale sendiri tidak cukup "baik" untuk memberikan sedikit kepada Anda latar belakang cerita yang ada. Game ini dibangun dengan asumsi bahwa Anda sudah mengenal setiap setting, karakter, dan peran signifikan mereka dalam semesta Game of Thrones itu sendiri." class="size-medium wp-image-41389" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-67-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Karena
Telltale sendiri tidak cukup “baik” untuk memberikan sedikit kepada
Anda latar belakang cerita yang ada. Game ini dibangun dengan asumsi
bahwa Anda sudah mengenal setiap setting, karakter, dan peran signifikan
mereka dalam semesta Game of Thrones itu sendiri.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Sementara bagi para penggemarnya, game ini akan memenuhi hasrat Anda untuk akhirnya benar-benar merasa terlibat dalam intrik mematikan yang satu ini." class="size-medium wp-image-41390" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-58-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sementara
bagi para penggemarnya, game ini akan memenuhi hasrat Anda untuk
akhirnya benar-benar merasa terlibat dalam intrik mematikan yang satu
ini.</td></tr>
</tbody></table>
Sementara untuk para fans, game Game of Thrones dari Telltale ini
mengusung daya tariknya tersendiri. Tidak hanya lewat kesempatan untuk
akhirnya benar-benar terlibat dalam serangkaian intrik politik dan
konflik yang selama ini hanya bisa Anda tonton secara interaktif, tetapi
juga berangkat dari fakta bahwa Telltale bertahan dengan banyak konten
originalnya. Anda akan bertemu dengan sosok seperti Cersei, Tyrion,
Snow, hingga Margaery Tyrell dengan wujud fisik serupa dengan versi
film-nya dan ekstra interaksi cukup banyak dengan karakter-karakter
ikonik ini. Berita baiknya? Voice act yang ditawarkan juga hidup,
lengkap dengan aksen khas masing-masing keluarga juga. Bagi para fans,
Game of Thrones dari Telltale ini adalah game Game of Thrones yang
selama ini Anda nantikan.<br />
<br />
<h2>
Kesimpulan</h2>
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="game of thrones jagatplay watermarked (34)" class="aligncenter size-medium wp-image-41391" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-34-600x337.jpg" width="400" /> </div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Game of Thrones tampil dengan daya tarik dan kekuatan utama game-game
racikan Telltale selama ini, tanpa ada inovasi yang signifikan. Ia
tetap sebuah game interactive story yang memaksa Anda untuk memilih dan
berhadapan dengan konsekuensi yang ada, baik sekarang ataupun yang
mungkin baru akan muncul di episode-episode sebelumnya. Acungan jempol
tentu pantas diarahkan pada konsistensi Telltale untuk menawarkan konten
yang mengakar pada seri filmnya dengan begitu baik, dari visualisasi
karakter, voice acts, konflik, bahkan theme song ikoniknya sendiri.
Dengan beberapa momen pilihan yang kian krusial, Game of Thrones –
Episode 1: Iron From Ice ini memiliki tingkat replayability yang lebih
tinggi dibandingkan proyek Telltale sebelumnya. Tetap sebuah game dengan
kekuatan cerita yang kuat, bahkan untuk sebuah franchise film seri yang
sudah terkenal akan hal tersebut.<br />
<br />
Walaupun demikian, ada beberapa kekurangan yang pantas untuk
diperhatikan. Pertama, masih terkait animasi yang masih terkadang
terlihat patah dengan transisi yang tidak terlalu mulus. Kedua, Telltale
seperti menahan diri untuk menyuntikkan konten dewasa yang membantu
mendefinisikan Game of Thrones versi series ke dalam versi game ini.
Anda tidak akan berhadapan dengan adegan seksual eksplisit atau bahkan
ketelanjangan, yang tampaknya sudah jadi “santapan” mengenyangkan di
versi film serinya. Memang harus disesuaikan dengan konteks cerita,
namun ada kesan bahwa Telltale ini bermain sangat aman dengan
adaptasinya yang satu ini.<br />
<br />
Jadi, pantaskah Game of Thrones dimiliki? Iya, jika Anda termasuk
penggemar novel atau film serinya. Kesempatan untuk mendalami keluarga
Forrester sebagai salah satu pondasi kekuatan Stark menjadi sesuatu yang
menarik, apalagi ia dilihat dari begitu banyak kacamata karakter dengan
kepribadian, setting, dan misi yang berbeda. Sementara untuk Anda yang
tidak pernah membaca novel atau menonton film serinya? Tidak ada alasan
bagi Anda untuk menyentuh game ini sama sekali. Telltale tidak
menawarkan banyak latar belakang cerita bagi Anda untuk mengerti dan
memahami scene ikonik dan betapa signifikannya mereka. <i>The North Remembers!</i><br />
<h3>
Kelebihan</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Konsistensi Telltale untuk bertahan dengan sumber materi Game of Thrones sendiri pantas diacungi jempol. Karakter, dunia, voice acts, plot, semuanya dipresentasikan dengan sangat baik." class="size-medium wp-image-41392" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-74-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konsistensi
Telltale untuk bertahan dengan sumber materi Game of Thrones sendiri
pantas diacungi jempol. Karakter, dunia, voice acts, plot, semuanya
dipresentasikan dengan sangat baik.</td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Kisah Forrester yang menarik</li>
<li>Kini penuh dengan pilihan yang lebih krusial</li>
<li>Hadirnya beberapa karakter ikonik dari seri filmnya</li>
<li>Voice acts yang tetap mantap</li>
<li>Kejutan ending khas Game of Thrones</li>
</ul>
<h3>
Kekurangan</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tanpa nude atau sex scene sama sekali? OH C'MON!" class="size-medium wp-image-41394" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/game-of-thrones-jagatplay-watermarked-86-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanpa nude atau sex scene sama sekali? <i>OH C’MON</i>!</td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Animasi gerak yang terkadang masih terlihat canggung</li>
<li><i>No nude or sex scene? C’MON!</i></li>
</ul>
<b>Cocok untuk:</b> gamer yang sudah membaca atau menonton Game of Thrones<br />
<b>Tidak cocok untuk:</b> gamer yang tidak tahu apa itu Lannister, Red Wedding, atau “The North Remembers”sires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4873361908072654722.post-62188096333934589402015-01-10T11:08:00.001+07:002015-01-10T11:13:06.319+07:00[Games Review] This War Of Mine<div style="text-align: center;">
<img alt="This War of Mine jagatplay" class="aligncenter size-medium wp-image-41903" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-2-600x337.jpg" width="400" /></div>
<br />
Jika ada dua hal yang bertolak belakang antara industri game dan
kehidupan nyata, maka sudut pandang ketika membicarakan perang boleh
jadi salah satu yang paling kontradiktif. Di dunia nyata, perang dilihat
sebagai sesuatu yang menakutkan, sebuah kondisi katastropik yang
menghancurkan semua sendiri kehidupan, bahkan nilai kemanusiaan Anda
sendiri. Namun di industri game, perang seringkali dilihat tak ubahnya
sebuah “tempat bermain” luas yang memungkinkan Anda untuk menguji
senjata Anda, membunuh tanpa ampun, dan muncul sebagai seorang pahlawan.
Perang juga seringkali dilihat sebagai solusi terbaik untuk
menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun terlepas dari arus
mainstream yang begitu deras ini, tidak sedikit developer yang berusaha
memproyeksikan perang dalam kapasitas yang sebenarnya – sebuah kondisi
yang tidak ingin pernah ingin Anda hadapi..<br />
<br />
Game perang yang mampu menawarkan sensasi seperti ini memang bisa
dihitung dengan jari. Salah satu yang mampu mengangkat tema ini dengan
begitu baik di masa lalu adalah Spec Ops: The Line dari Yager yang luar
biasa. Di permukaan, ia terlihat seperti sebuah game third person
shooter generic yang dangkal. Namun nyatanya, ia dibungkus dengan begitu
banyak momen memorable yang mengeksploitasi sisi perang yang berbeda.
Sensasi seperti ini jugalah yang hendak ditawarkan oleh game indie
teranyar – This War of Mine dari 11 bit Studios. Salah satu game bertema
perang terunik yang akan Anda cicipi.<br />
<br />
Lantas apa yang ditawarkan oleh This War of Mine ini? Mengapa kami
menyebutnya sebagai sebuah game yang membuat Anda merasa seperti sampah?
Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!<br />
<h2>
Plot</h2>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_41904" style="width: 610px;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt=""Di perang Modern... Anda akan mati seperti seekor anjing tanpa alasan" -Ernest Hemingway-" class="size-medium wp-image-41904" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-1-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">“Di perang Modern… Anda akan mati seperti seekor anjing tanpa alasan” -Ernest Hemingway-</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Sebagian besar game bertema perang biasanya akan memosisikan Anda
sebagai anggota pasukan militer yang memang sudah ahli mengangkat
senjata dan bertempur untuk menundukkan siapapun lawan yang berusaha
menghadang. Dimana seperti halnya sebuah rumus matematika sederhana,
peluru yang bersarang di tubuh lawan sama dengan kesempatan untuk
bertahan hidup lebih lama. Namun bukan hal seperti ini yang ingin
ditawarkan oleh 11 bit Studios lewat This War of Mine ini. Alih-alih
berperan sebagai militan, Anda akan beraksi dari kacamata seorang warga
sipil. Seorang penduduk biasa yang terjepit di tengah konflik. Manusia
dengan keluarga dan teman yang punya satu misi utama – sekedar bertahan
hidup.<br />
<br />
This War of Mine sendiri tidak pernah secara gamblang menjelaskan
setting konflik perang sipil yang menjadi latar belakang utama. Sebuah
premis cerita sederhana disajikan, dimana perang antara pasukan
pemberontak dan pemerintah terjadi. Perang yang sempat diprediksikan
hanya berjalan selama beberapa bulan ini, apalagi dengan pasukan
pemerintah yang sudah mengepung di sisi kota, ternyata berlangsung
bertahun-tahun. Dengan jalur distribusi makanan dan obat yang sudah
diputus pemerintah dari luar, kedua elemen menjadi barang yang begitu
langka di ibu kota. Para penduduk yang terjebak di dalamnya perlahan
namun pasti kian melemah. Kelaparan, penyakit, dan tempat tinggal
menjadi resource yang sangat berharga.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda akan berperan sebagai tiga serangkai - Bruno, Pavle, dan Kalia yang bahu membahu berusaha selamat dari perang sipil ini." class="size-medium wp-image-41905" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-4-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda akan berperan sebagai tiga serangkai – Bruno, Pavle, dan Kalia yang bahu membahu berusaha selamat dari perang sipil ini.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Dengan kelaparan dan penyakit yang melanda, tugas ini tidak mudah. Untungnya, ketiga karakter ini dibekali sebuah rumah besar sebagai markas." class="size-medium wp-image-41906" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-11-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan
kelaparan dan penyakit yang melanda, tugas ini tidak mudah. Untungnya,
ketiga karakter ini dibekali sebuah rumah besar sebagai markas.</td></tr>
</tbody></table>
Anda akan berperan sebagai tiga karakter utama di sini yang harus
saling bahu-membahu untuk selamat. Sebuah kondisi yang aneh memang,
mengingat garis takdir ketiga karakter ini memang sempat saling
bersinggungan di masa lalu, ketika kondisi masih begitu damai. Ada Bruno
– pria bertubuh bongsor yang sempat membawakan acara memasak di
televisi, Kalia – seorang reporter, dan Pavle – seorang mantan pemain
Football dengan karir yang cukup gemilang. Kini ketiganya bertemu dalam
kondisi yang begitu kritis dan berbeda. Saling melindungi satu sama
lain, mereka harus bertahan hidup.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi?" class="size-medium wp-image-41907" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-86-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi?</td></tr>
</tbody></table>
Lantas, tantangan seperti apa yang harus dihadapi oleh ketiga
karakter yang satu ini? Mampukah mereka bertahan hidup menghadapi
kondisi perang sipil ini? Jawabannya akan sangat bergantung pada Anda
sebagai penentu nasib mereka.<br />
<br />
<h2>
Berusaha Bertahan Hidup</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Kunci untuk bertahan hidup di This War of Mine bergantung pada kemampuan Anda untuk mengelola resource yang Anda dapatkan." class="size-medium wp-image-41908" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-116-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kunci untuk bertahan hidup di This War of Mine bergantung pada kemampuan Anda untuk mengelola resource yang Anda dapatkan.</td></tr>
</tbody></table>
Bertahan hidup, inilah inti permainan dari This War of Mine itu
sendiri. Di tengah kondisi yang begitu kritis dan resource yang
terbatas, ketiga serangkai ini harus mati-matian berjuang untuk
mendapatkan apa saja yang bisa mereka gunakan untuk memperpanjang hidup
mereka, setidaknya hingga bala bantuan dari pemerintah datang. Hadir
dalam format dua dimensi dengan segudang ikon yang akan muncul di layar
dan bisa dipicu dengan hanya sekedar menggerakan mouse dan melakukan
klik saja, tingkat survivabilitas Anda akan sangat ditentukan oleh satu
hal – kemampuan Anda mengelola sumber daya. Terdengar sederhana? Tunggu
dulu. Jika ada satu hal yang berhasil diekskusi oleh This War of Mine
dengan begitu sempurna adalah memproyeksikan kebutuhan manusia yang
begitu kompleks. Di sinilah, tantangannya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda akan bergerak dari satu hari ke hari lainnya." class="size-medium wp-image-41909" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-149-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda akan bergerak dari satu hari ke hari lainnya.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Anda tidak diperkenankan keluar rumah siang hari. Momen ini bisa digunakan untuk lebih berfokus pada perkembangan karakter dan tempat Anda berlindung." class="size-medium wp-image-41910" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-65-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anda
tidak diperkenankan keluar rumah siang hari. Momen ini bisa digunakan
untuk lebih berfokus pada perkembangan karakter dan tempat Anda
berlindung.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Sementara Anda mulai bisa beraksi menjarah resource di wilayah terdekat ketika malam datang. Walaupun Anda dibekali tiga karakter berbeda, hanya satu karakter saja yang diperkenankan untuk melakukan tugas tersebut setiap malamnya." class="size-medium wp-image-41911" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-70-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sementara
Anda mulai bisa beraksi menjarah resource di wilayah terdekat ketika
malam datang. Walaupun Anda dibekali tiga karakter berbeda, hanya satu
karakter saja yang diperkenankan untuk melakukan tugas tersebut setiap
malamnya.</td></tr>
</tbody></table>
Anda harus memastikan diri terus hidup, dari hari ke hari. Untuk satu
harinya, gameplay akan terbagi ke dalam dua periode dengan peran yang
berbeda – siang dan malam. Ketika hari masih siang, yang juga
ditunjukkan dengan jam yang terletak di bagian kiri atas game, Anda
tidak diperkenankan untuk keluar dari rumah sama sekali. Momen yang
panjang ini lebih difokuskan untuk melakukan beragam aktivitas Anda di
dalam rumah, dari sekedar mengumpulkan resource dari puing-puing yang
mungkin belum tersentuh, membangun lebih banyak perlengkapan untuk
menjamin tingkat ketahanan hidup yang lebih tinggi, atau sekedar
beristirahat. Sementara di malam hari, Anda didorong untuk
mengeksplorasi wilayah sekitar, mencari dan membawa pulang resource yang
Anda temui. Hanya satu karakter saja yang bisa melakukan hal ini per
hari, sementara dua karakter lainnya bisa diminta untuk beristirahat
atau berjaga-jaga.<br />
<br />
Di sinilah, This War of Mine tampil begitu luar biasa kompleks,
adiktif, dan menantang di saat yang sama. Setiap karakter akan hadir
dengan kebutuhan pribadinya masing-masing, yang bisa jadi merupakan
konsekuensi dari aksi Anda sebelumnya. Mereka bisa lapar dan butuh
makanan, mereka bisa sakit dan butuh obat, mereka bisa terluka dan butuh
perban, atau sekedar sebatang rokok untuk menghilangkan rasa depresi
yang mungkin muncul. Semuanya bisa dipenuhi dengan mencari dan
mengorbankan resource tertentu yang Anda dapatkan. Karakter-karakter ini
juga punya batas tingkat kantuk dan kelelahan sendiri. Memintanya
terus-menerus bekerja tanpa istirahat? Atau menyuruh karakter yang sama
untuk terus-menerus mencari resource di luar rumah ketika malam tanpa
memberikan kompensasi tidur? Bersiaplah untuk berhadapan dengan
konsekuensi yang fatal. Dengan tiga karakter yang bisa digunakan, Anda
dituntut untuk merencanakan dan mengatur jadwal sendiri, setidaknya
untuk memastikan tidak ada konsekuensi fisik yang akan membuat salah
satu karakter semakin dekat dengan gerbang kematian.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan di karakter Anda, terutama dari kondisi fisik dan psikologis yang ada." class="size-medium wp-image-41912" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-89-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan di karakter Anda, terutama dari kondisi fisik dan psikologis yang ada.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Berbeda dengan kondisi fisik yang bisa disembuhkan dengan obat, makan, atau tidur, kondisi psikologis karakter yang babak belur butuh perhatian karakter yang lain. Tentu saja, untuk sekedar menjadi telinga." class="size-medium wp-image-41913" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-139-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berbeda
dengan kondisi fisik yang bisa disembuhkan dengan obat, makan, atau
tidur, kondisi psikologis karakter yang babak belur butuh perhatian
karakter yang lain. Tentu saja, untuk sekedar menjadi telinga.</td></tr>
</tbody></table>
Namun, kemampuan fisik bukanlah satu-satunya hal yang harus Anda
khawatirkan. Ketiga karakter ini juga memiliki kerentanan psikologis
tertentu yang akan berpengaruh pada seberapa efektif aksi mereka mencari
resource. Konsekuensinya bahkan bisa fatal. Karakter yang mengalami
depresi berat misalnya, bisa jadi tidak ingin melakukan aktivitas apapun
dan hanya berbaring di tempat tidur saja, yang berarti – ia akan
menjadi beban tersendiri untuk resource Anda yang kian menipis tanpa
bisa memberikan kontribusi apapun. Untuk mengatasi masalah psikologis
seperti ini, ada dua cara yang bisa ditempuh. Minuman keras sebagai
solusi instan, atau Anda bisa menugaskan karakter yang secara psikologis
lebih “sehat” sebagai konselor, menjadi telinga untuk mendengar dan
memberikannya nasehat yang mumpuni. Tujuannya satu, untuk memastikan
mereka bisa berfungsi efektif. Karena tidak ada kata “amal” untuk
resource di This War of Mine ini.<br />
<br />
Dan seperti pula di dunia nyata, Anda akan seringkali berhadapan
dengan kondisi dilematis, terutama dari cara Anda memanfaatkan resource
yang sudah Anda kumpulkan. Apakah Anda ingin menggunakannya untuk
membuat karakter semakin sehat? Atau Anda bisa mulai mengabaikan hal
tersebut dan lebih memprioritaskan fungsi jangka panjang, seperti
membangun lebih banyak equipment, misalnya. Benar sekali, resource yang
Anda kumpulkan juga bisa berujung pada lebih banyak peralatan untuk
meningkatkan level survivabilitas Anda, dari sekedar kenyamanan tidur
hingga senjata. Setiap perlengkapan ini tentu saja butuh reseource
tertentu untuk diakses. Hal dilematis ini bahkan terasa lebih menyiksa
mental ketika Anda tengah berusaha menjarah di malam hari. Dengan
limitasi tas yang Anda yang hanya bisa memuat varian objek dalam jumlah
tertentu, Anda harus memprioritaskan resource seperti apa yag ingin Anda
bawa pulang. Apakah Anda ingin membawa lebih banyak potongan kayu untuk
membangun tempat tidur yang sangat dibutuhkan dua karakter yang sudah
begitu ngantuk dan lelah? Atau Anda ingin menjarah makanan hanya untuk
memastikan rasa lapar mereka terpenuhi? Anda harus memutuskan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Dengan limitasi resource yang bisa Anda bawa pulang setiap kali menjarah, Anda harus punya skala prioritas. " class="size-medium wp-image-41914" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-143-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan limitasi resource yang bisa Anda bawa pulang setiap kali menjarah, Anda harus punya skala prioritas.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt=""Tetangga" Anda kadang-kadang datang dan mengajak bertukar resource. Anda bisa membuang resource yang tidak terlalu Anda butuhkan di sini dan mendapatkan yang lebih esensial." class="size-medium wp-image-41915" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-131-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">“Tetangga”
Anda kadang-kadang datang dan mengajak bertukar resource. Anda bisa
membuang resource yang tidak terlalu Anda butuhkan di sini dan
mendapatkan yang lebih esensial.</td></tr>
</tbody></table>
Namun semua perlengkapan ini juga tidak selalu berujung pada
penyediaan resource esensial yang langsung berpengaruh pada karakter
Anda. Ia bisa saja berakhir untuk menghasilkan resource lain yang
dibutuhkan untuk membangun resource lebih penting, atau sebagai “mata
uang” tukar. Benar sekali, selain menjarah di malam hari, Anda juga
terkadang disinggahi survivor lain yang dikendalikan NPC untuk bertukar
resource. Mereka datang dengan begitu banyak pilihan menggoda, dan Anda
bisa mulai “membuang” resource yang tidak Anda butuhkan untuk sesuatu
yang lebih Anda butuhkan. Ada beberapa resource seperti alkohol dan
permata yang tidak punya kontribusi banyak dan bisa dilihat sebagai
“mata uang” tersendiri ketika proses ini terjadi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Frustrasi adalah sensasi yang secara konsisten Anda dapatkan di game ini. Bukan karena game ini jelek, melainkan sebaliknya - karena game ini dieksekusi dengan begitu luar biasa!" class="size-medium wp-image-41916" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-106-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Frustrasi
adalah sensasi yang secara konsisten Anda dapatkan di game ini. Bukan
karena game ini jelek, melainkan sebaliknya – karena game ini dieksekusi
dengan begitu luar biasa!</td></tr>
</tbody></table>
Ada rasa frustrasi tersendiri memang ketika memainkan This War of
Mine. Frustrasi yang justru pantas untuk dilihat sebagai kelebihan dan
bukannya – kekurangan. Ada perasaan begitu menyedihkan dan mengesalkan
ketika melihat fakta bahwa apapun yang berusaha Anda lakukan, Anda tidak
akan pernah membuat kondisi karakter-karakter utama Anda ini menjalani
hidup yang normal dan membahagiakan. Anda tidak punya kemampuan untuk
itu. Resource yang terbatas terus mendorong Anda ke jurang depresi penuh
pilihan dilematis, yang terkadang harus berujung pada kondisi karakter
yang justru memburuk. Dua potong makanan dengan tiga perut orang yang
setengah mati kelaparan? Atau satu tempat tidur untuk tiga orang yang
butuh tidur nyenyak? Secara konstan, selalu ada karakter yang menjadi
korban dengan kebutuhan yang tidak pernah bisa diselesaikan. Dan ini
akan membuat Anda merasa buruk. Seperti seorang ayah yang tidak kompeten
untuk menyediakan makanan bagi anak-anaknya. Rasa frustrasi yang terasa
begitu kentara, seolah Anda sendiri yang tengah berhadapan dengan
situasi begitu kelamnya perang. Anda peduli dengan setiap karakter ini,
Anda menciptakan keterikatan emosional dengan setiap dari mereka. Luar
biasa!<br />
<h2>
Membuat Anda Merasa Seperti Sampah!</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Bersiaplah untuk merasa seperti sampah!" class="size-medium wp-image-41917" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-87-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bersiaplah untuk merasa seperti sampah!</td></tr>
</tbody></table>
Jika rasa frustrasi yang muncul dari ketidakmampuan Anda untuk
menyediakan apa yang dibutuhkan dari karakter Anda tidak cukup, This War
of Mine masih punya banyak “senjata rahasia” untuk menghancurkan
perasaan Anda dan membuat Anda merasa tak ubahnya seonggok sampah karena
beban mental yang harus dipikul. Ada sensasi Anda seolah tengah
berhadapan dengan simulasi situasi moral, dimana Anda tampaknya harus
mengesampingkan hati demi perut. Mengesampingkan nyawa orang lain demi
nyawa Anda sendiri. Proyeksi yang juga dieksekusi dengan sangat manis
oleh This War of Mine ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ia penuh dengan situasi dilematis yang akan menggelitik nilai moral dan emosi Anda." class="size-medium wp-image-41918" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-30-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ia penuh dengan situasi dilematis yang akan menggelitik nilai moral dan emosi Anda.</td></tr>
</tbody></table>
Keluar dari rumah dan berusaha mencari resource yang lebih banyak,
Anda terkadang dipaksa untuk menerobos masuk ke dalam rumah orang yang
juga berhadapan dengan situasi yang sama untuk memastikan kelompok Anda
sendiri punya kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup. Lalu, Anda
bertemu dengan penghuni rumah yang sama seperti Anda, juga ingin hidup
di tengah sulitnya perang. Apa yang harus Anda lakukan? Apakah Anda akan
membiarkan orang-orang ini hidup damai sementara perut Anda keroncongan
dan teman Anda yang tengah sekarat karena luka di rumah kian mendekati
akhir hidupnya? Atau Anda mulai berperan selayaknya seorang bandit,
seekor binatang yang tidak lagi punya nilai moral? Anda harus
memutuskan. Karena pada akhirnya, Anda bisa saja berakhir menggorok
leher tetangga Anda untuk sepotong daging.<br />
<br />
Kondisi seperti inilah yang membuat This War of Mine kian membuat
hati Anda pilu dan hancur berkeping-keping, seperti kondisi yang kami
hadapi. Tidak lagi punya resource, lapar, di tengah kondisi Kalia yang
sempat kritis karena serangan Bandit yang berusaha memasuki rumah, kami
tidak punya alternatif lain selain menjarah rumah tertangga terdekat.
Sebuah rumah pasangan suami istri dengan timbunan sumber daya yang masih
banyak. Berusaha menyelinap diam-diam, ketidaksengajaan kami untuk
sedikit berlari ternyata membuat sang suami sadar bahwa rumahnya tengah
dimasuki pencuri. Kami berusaha untuk bersembunyi, sembari mencari
timing yang lebih tepat untuk mencari makanan dan obat-obatan. Namun si
suami tampaknya tampaknya tak gampang menyerah. Ia terus memburu kami ke
lantai basement, dengan sang istri yang tanpa senjata, mengikutinya.
Kami tak punya alternatif lain. Tiga pukulan sekop ke kepala membuat
sang suami tak lagi bernafas, dengan sang istri yang melihat dari
seberang ruangan, diam tanpa bicara. Hari itu, kami pulang dengan banyak
resource, tapi hati yang berbeda.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ketika seonggok daging lebih penting dari nyawa." class="size-medium wp-image-41919" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-103-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketika seonggok daging lebih penting dari nyawa.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ketika tidak ada yang lebih penting dari keselamatan diri sendiri." class="size-medium wp-image-41920" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-127-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketika tidak ada yang lebih penting dari keselamatan diri sendiri.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_41920" style="width: 610px;">
<div class="wp-caption-text">
</div>
</div>
Hal ini jugalah yang sempat menimpa Bruno yang kini jadi ujung tombak
survivabilitas kelompok ini. Dengan Pavle yang cedera dan Kalia yang
masih tidak bisa banyak bergerak, Bruno pun berusaha menjarah salah satu
rumah yang terlihat masih begitu utuh dan nyaman. Namun, begitu pintu
utama dibuka, seorang tua berdiri di ujung ruangan memandang Bruno.
Bruno sangat mengerti apa yang harus ia hadapi, dan si pria tua ini
sangat memahami ancaman seperti apa yang tengah menimpa rumah tangganya.
Tapi anehnya, si pria tak bisa berbuat banyak. Usianya yang renta
membuatnya tidak bisa berbuat banyak melawan Bruno – seorang chef dengan
tubuh bongsor dan pisau dapur di tangannya. Dan sang pria ini hanya
diam, berlari kesana kemari mengikuti langkah Anda yang tanpa hati,
mengambil semua resource yang sudah ia kumpulkan dengan susah payah.
Pria itu hanya meminta satu hal – bahwa Anda tidak mengambil obat-obatan
terakhir untuk sang istri yang juga renta dan sakit. Perlukah Anda
peduli? Bayangan Pavle yang mengerang kesakitan di rumah pun muncul di
otak. Anda harus memilih, dan Anda tidak mungkin membiarkan Pavle mati.<br />
<br />
This War of Mine tidak hanya memberikan kepada Anda atmosfer perang
dan betapa kejamnya konsekuensi yang harus dipikul oleh orang sipil,
tetapi memproyeksikan kondisi seperti apa yang mungkin harus Anda tempuh
untuk sekedar bertahan hidup. Konsekuensi dari aksi seperti ini tidak
hanya akan mempengaruhi Anda di dunia nyata, tetapi juga
karakter-karakter yang Anda gunakan. Membunuh orang tidak berdosa atau
merampok mereka yang lemah akan membuat karakter Anda jatu ke dalam
beban psikologis yang berat. Depresi, enggan melakukan apapun, mereka
akan butuh waktu untuk pulih sebelum bisa beraktivitas kembali. Dengan
kondisi seperti ini, This War of Mine menyuntikkan sebuah konsekuensi
terpisah jika Anda memburu mereka yang tidak bersalah.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Akankah Anda menolong wanita yang terancam diperkosa ini? Dengan kompensasi, karakter Anda mungkin tewas atau cedera karenanya?" class="size-medium wp-image-41921" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-45-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Akankah Anda menolong wanita yang terancam diperkosa ini? Dengan kompensasi, karakter Anda mungkin tewas atau cedera karenanya?</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Maukah Anda " class="size-medium wp-image-41922" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-147-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Maukah
Anda menyelamatkan Anton? Pria tua renta yang berjanji akan
berkontribusi besar, namun juga berarti ekstra mulut untuk diberi makan?</td></tr>
</tbody></table>
Tidak hanya dari aksi Anda menjarah, tetapi juga dari beragam situasi
yang tiba-tiba muncul di depan pintu rumah Anda. Seorang tetangga
wanita meminta bantuan Anda untuk membangun pertahanan jendela di
rumahnya karena rentan dirampok. Ia tidak lagi punya suami, dan kini
hanya tinggal dengan dua anaknya yang masih muda? Apakah konsekuensi
bahwa karakter Anda mungkin harus bertemu dengan kondisi berbahaya
memang pantas dikorbankan untuk membantu wanita ini? Atau ketika seorang
tua renta mengetuk pintu dan meminta untuk bergabung bersama dengan
kelompok Anda sembari berjanji akan berjuang mati-matian untuk ikut
berkontribusi. Apakah pria renta ini pantas direkrut? Mengingat ini
berarti satu ekstra mulut baru yang harus diberi makanan, sementara tiga
karakter Anda yang lain kelaparan. Anda harus mengambil nafas panjang
dan memutuskan.<br />
<br />
<h2>
Kesimpulan</h2>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_41923" style="width: 610px;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="This War of Mine jagatplay" class="wp-image-41923 size-medium" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-62-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kami
sangat merekomendasikan kepada Anda untuk mencicipi game yang satu ini,
apalagi jika Anda termasuk gamer yang begitu memimpikan sensasi sebuah
video game yang berbeda, yang siap untuk membuat benteng pertahanan
emosional Anda hancur berkeping-keping. Biarkan game ini merasuk,
membuat nafas Anda bergerak tidak teratur, dan membuat hati Anda begitu
cemas dari satu momen ke momen selanjutnya. This War of Mine adalah
salah satu game yang WAJIB Anda mainkan tahun ini!</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_41923" style="width: 610px;">
<div class="wp-caption-text">
</div>
</div>
Kapan terakhir kalinya Anda memainkan sebuah game yang alih-alih
menguji seberapa cepat reflek gerakan atau logika otak Anda berjalan,
justru menghantam Anda bertubi-tubi di emosi dan konflik moral? Anda
yang merindukan sensasi seperti ini tentu saja tidak boleh melewatkan
This War of Mine ini. Secara gameplay, ia menawarkan tantangan yang
tidak mudah dan tentu saja – kompleks. Ada begitu banyak elemen yang
direncanakan, diperhatikan, dan dieksekusi untuk memastikan
karakter-karakter Anda mampu bertahan hidup lebih lama. Namun nilai jual
utama game indie yang satu ini harus diakui, terletak pada beragam
skenario dilematis yang memancing Anda untuk mengevaluasi kembali
nilai-nilai hidup yang Anda pegang di dunia nyata saat ini. Apakah Anda
lebih memilih mati kelaparan atau membunuh orang lain demi seonggok
makanan dan umur lebih panjang? Situasi-situasi perang seperti inilah
yang membuat kami jatuh hati dengan This War of Mine.<br />
<br />
Walaupun demikian, bukan berarti game ini tidak hadir dengan catatan
tertentu. Satu yang paling kentara adalah betapa linearnya pengalaman
yang akan Anda dapatkan begitu Anda sudah memahami mekanik atau jalur
seperti apa yang harus ditempuh untuk bertahan hidup lebih lama. Ia akan
mudah terasa monoton jika Anda sudah mengerti apa yang harus Anda
lakukan. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan bagi Anda untuk
mencicipi game in tanpa mencari informasi soalnya terlebih dahulu,
setidaknya walkthrough agar bisa lebih hidup lama. Biarkan game ini
berjalan dengan sendirinya, biarkan semua kondisi emosional tersebut
menimpa Anda tanpa antisipasi sama sekali, dan Anda pun akan merasakan
pengalaman This War of Mine yang sesungguhnya.<br />
<br />
Kami sangat merekomendasikan kepada Anda untuk mencicipi game yang
satu ini, apalagi jika Anda termasuk gamer yang begitu memimpikan
sensasi sebuah video game yang berbeda, yang siap untuk membuat benteng
pertahanan emosional Anda hancur berkeping-keping. Biarkan game ini
merasuk, membuat nafas Anda bergerak tidak teratur, dan membuat hati
Anda begitu cemas dari satu momen ke momen selanjutnya. This War of Mine
adalah salah satu game yang WAJIB Anda mainkan tahun ini!<br />
<h3>
Kelebihan</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Gaya visual yang cukup unik." class="size-medium wp-image-41924" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-146-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gaya visual yang cukup unik.</td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Kualitas visual yang unik</li>
<li>Gameplay yang kompleks dan butuh perencanaan tersendiri</li>
<li>Keterikatan emosional dengan setiap karakter</li>
<li>Kondisi dilematis yang menggelitik nilai moral Anda</li>
<li>Proyeksi situasi perang yang berbeda</li>
<li>Kontrol yang intuitif</li>
<li>Musik yang kian memperkuat atmosfer</li>
<li>Elemen psikologis yang juga disuntikkan ke dalam gameplay</li>
</ul>
<h3>
Kekurangan</h3>
<img alt="Game ini akan kehilangan daya tariknya jika Anda bermain dengan menggunakan walkthrough." class="size-medium wp-image-41925" height="224" src="http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2014/12/This-War-of-Mine-jagatplay-142-600x337.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" />sires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4873361908072654722.post-68390159077583208762012-04-18T14:55:00.001+07:002014-12-30T22:18:00.073+07:00TIPS DOWNLOAD GAMES GRATIS DI ANDROID<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJXye3F6AHjqcN-zW3cjB1GdT4DQF5RviuBQvoEtHQkeZvgE1U2KzeChKgcjIOzzLEnrkAOK-0gpt2JPdwVG6IHavjs9JEZDyqwX_WVv7hCFqtfG799FZqcKC59ZV3iv0YD2VzzTkPG5M/s1600/android.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJXye3F6AHjqcN-zW3cjB1GdT4DQF5RviuBQvoEtHQkeZvgE1U2KzeChKgcjIOzzLEnrkAOK-0gpt2JPdwVG6IHavjs9JEZDyqwX_WVv7hCFqtfG799FZqcKC59ZV3iv0YD2VzzTkPG5M/s320/android.jpg" width="259" /></a></div>
<br /><br />
Hai semua,,<br />
kali ini GAMEFREAK akan membagikan tips-tips yang berguna banget buat para gamers atau pengguna dari smartphone maupun tablet PC dari sistem operasi satu ini yaitu <b>"Android"</b>. Kita tahu bahwa sekarang sistem operasi yang satu ini lagi heboh-hebohnya diminati di kalangan anak-anak muda di seluruh dunia karena berbagai kelebihan-kelebihannya mulai dari Aplikasi yang ditawarkan, Fitur, serta Desain yang dimiliki oleh sistem operasi ini, yaitu <b>Android. </b>Bahkan <b>Android </b>ini seringkali di banding-bandingkan setara bahkan bersaing dengan sistem operasi dari perusahaan raksasa yang terkenal dengan iDevice nya yaitu sistem operasi <b>iOS </b>dari perusahaan <b>Apple.Inc. </b><br />
<br />
<br />
Nah, sekarang to the point aja langsung ke tips-tips dari saya untuk aplikasi <b>Android</b> ini. Tips ini benar-benar sudah terbukti karena saya sendiri adalah pengguna dari sistem <b>Android</b> ini.<br />
<br />
Tips untuk mendapat Aplikasi atau Game yang terdapat di Android Market secara GRATIS !!!<br />
<br />
pertama, download aplikasi <b>"4shared"</b> dari Android Market (tenang aja, aplikasi ini gratis kok).<br />
atau kalo kamu tidak mau repot-repot men-donlod 4shared ini kamu langsung aja masuk ke web 4shared ini di : <a href="http://www.4shared.com/">www.4shared.com</a> melalui HP Android kamu.<br />
<br />
setelah masuk ke aplikasi ataupun web dari 4shared ini, gunakan fasilitas mesin mencari "search" di web ini dan masukkan nama aplikasi yang anda inginkan disertai dengan kata (<b>.apk</b>) di ujung nama aplikasi tersebut. Contoh : Angry Bird<b>.apk</b><br />
<b>perhatian </b>:<b> </b>(.apk) ini adalah ekstensi dari file instal untuk android<br />
<br />
kemudian tekan tombol "<b>cari</b>"<br />
<br />
lalu akan muncul beberapa link untuk download file tersebut.<br />
pilih salah satu kemudian klik download dan tunggu sampai selesai. <br />
<br />
<br />setelah selesai di download, kamu klik file tersebut untuk membukanya kemudian pilih tombol "<b>Install</b>". maka aplikasi tersebut akan terinstal ke HP Android kamu dan kamu bisa langsung menggunakannya. Selamat Mencoba Sendiri :-)<br />
<b>Catatan :</b> apabila ketika mengklik file tersebut kamu tidak bisa meng-install aplikasi tersebut, buka pengaturan atau setting pada HP Android kamu, Pilih Pengaturan Aplikasi atau Application Setting dan beri tanda cheklist pada pilihan "sumber tidak diketahui" atau "unknown sources". karena dengan men-checklist pilihan tersebut HP Android anda akan memperbolehkan sistem untuk meng-install file dari sumber selain Android Market.<br />
<br />
Sekian Postingan Dari Saya.<br />
Di mohon untuk memberikan komentar dan apabila ada pertanyaan dari teman semua saya persilahkan.<br />
Terima Kasih..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />sires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4873361908072654722.post-89142317248728057902012-04-18T12:02:00.000+07:002014-12-30T22:18:00.077+07:00CARA JAILBREAK iPHONE 3G, 3GS, 4 DENGAN APLIKASI REDSN0WSalam sobat semua, <br />
di postingan pertama ini saya akan memberi tahu cara untuk JAILBREAK iPhone kamu semua sesuai dengan seri iPhone di judul atas. Sebelumnya saya akan memberi sedikit pengertian kepada sobat yang belum tahu apa itu JAILBREAK. JAILBREAK adalah cara ilegal yang dilakukan oleh user atau pengguna iPhone melalui cara-cara tertentu seperti menggunakan program-program PC untuk menJAILBREAk (ex: Blackrain, Redsn0w, Absinthe, etc). Dengan menJAILBREAK iPhone kamu, kamu akan mendapatkan suatu aplikasi baru di iPhone kamu yang bernama "Cydia". Nah, "Cydia" ini berisikan program-program dan aplikasi ilegal yang dibuat oleh tim-tim ahli hacker lain dimana aplikasi tersebut berguna sekali buat kita para user atau pengguna yang senang untuk hacking handphone atau iPhone.<br />
Sedikit informasi informasi mengenai aplikasi yang bisa kita dapat dengan jailbreak ini yaitu ada aplikasi "Installous", dengan aplikasi ini kita dapat mendownload game-game berbayar secara GRATIS yang terdapat di application store. Ada juga "AppCracker" dan "AppFree" yang berguna buat kamu para gamers karena dengan aplikasi ini kita dapat membeli barang-barang yang di jual d dalam sebuah game secara GRATIS pula.<br />
Ok deh, sekian basa basi dari saya. Langsung aja ke cara men JAILBREAK nya.<br />
<br />
Cara berikut ini yang saya beritahu adalah dengan menggunakan program "redsn0w".<br />
kamu dapat mendonlod nya di link di bawah ini :<br />
<a href="http://www.redsn0w.us/2010/03/download-direct-links-jailbreak-guides.html">http://www.redsn0w.us/2010/03/download-direct-links-jailbreak-guides.html</a><br />
<br />
pilih redsn0w yang versi terbaru (RedSn0w 0.9.10b5)<br />
<br />
setelah di donlod, ikuti langkah-langkah berikut :<br />
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>1</b>. ekstrak file redsnow yang telah di donlod tersebut .<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDWGJ3bvgT4gNgSXByhpUQQVri7NEUAoxFi-macUNrCjvBlI07YCZlolYU7aNkoy1yn5uEdPVaPjyay7YIDJgJWKQ59O8-zYy8_A1xD7IC52hhZ3ClAi1w9No6KUEKk7gRFKSPzDxDOjY/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDWGJ3bvgT4gNgSXByhpUQQVri7NEUAoxFi-macUNrCjvBlI07YCZlolYU7aNkoy1yn5uEdPVaPjyay7YIDJgJWKQ59O8-zYy8_A1xD7IC52hhZ3ClAi1w9No6KUEKk7gRFKSPzDxDOjY/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-1.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>2</b>. buka program redsnow tersebut dengan meng-klik kanan pada <b>redsnow.exe</b> dan pilih "run as administrator".<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM7KsGQZnIXUujiU441uLmlRrKayfViAajrezJ1S9bPSXGJWfQ5KX6mHZr86DUebuqzLoZo6WO8eowHSlm18qtYwwKRBFhJzPLrCrN0L8UCu-fP5SXWuH4qNL62sGnUfOsD-jwIzhCy9g/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM7KsGQZnIXUujiU441uLmlRrKayfViAajrezJ1S9bPSXGJWfQ5KX6mHZr86DUebuqzLoZo6WO8eowHSlm18qtYwwKRBFhJzPLrCrN0L8UCu-fP5SXWuH4qNL62sGnUfOsD-jwIzhCy9g/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-2.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>3</b>. setelah redsnow terbuka, pilih "jailbreak" pada tombol pilihan yang tersedia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqbF3gbBntIhYY39SH1vIVqeVvkSZsBjp6BRxXC9qEXGyAmvhQoSs_hLnwG-ctRnrslIQTSwf0IwmDMz95S6xDY7Fzvq0TVrEc51fRf3okDm8mLuz-imZhn1QaqD7ESndCRpFVdx2t1BY/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqbF3gbBntIhYY39SH1vIVqeVvkSZsBjp6BRxXC9qEXGyAmvhQoSs_hLnwG-ctRnrslIQTSwf0IwmDMz95S6xDY7Fzvq0TVrEc51fRf3okDm8mLuz-imZhn1QaqD7ESndCRpFVdx2t1BY/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-3.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>4</b>. kemudian, pada langkah ini kamu perlu menyambungkan iPhone kamu ke komputer dengan kabel USB, dan iPhone kamu harus masuk ke dalam "DFU mode" untuk bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.caranya telah di jelaskan di program ini, namun saya akan membantu menterjemahkannya sehingga lebih mudah.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWv4UojdHNr0myU2v1lxbXnzxt926Cj1P6Lu2zdK9ngVAFS1435VjsaikYzReBLte6qgY755HQEgm_5dXj5wm7f6U2lBJrQ34vXj_hZN5GoQlbBWKq5ifikE2wJF8rkqmLM8wCiVfJG1M/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWv4UojdHNr0myU2v1lxbXnzxt926Cj1P6Lu2zdK9ngVAFS1435VjsaikYzReBLte6qgY755HQEgm_5dXj5wm7f6U2lBJrQ34vXj_hZN5GoQlbBWKq5ifikE2wJF8rkqmLM8wCiVfJG1M/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-4.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
(untuk masuk ke DFU mode, setelah iPhone kamu tersambung dengan PC/komputer kamu, matikan iPhone kamu. setelah iPhone dalam keadaan mati, klik tombol "next")<br />
<b>perhatian</b> : ketika menekan tombol "next", bersiaplah untuk menekan tombol "power" yang ada d atas iPhone kamu sesuai dengan intruksi yang muncul.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>5</b>. setelah kamu mengklik tombol "next", ikuti instruksi yang ada yaitu :<br />
tekan tombol "power" selama lima detik.<br />
tanpa melepas tombol "power", tekan juga tombol "home" (tombol bulat yang terdapat d iPhone) bersamaan dengan tombol "power" selama 10 detik.<br />
setelah itu, tanpa melepas tombol "home", lepaskan tombol "power" selama 15 detik.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0_-ELpTodoEEsaqmc-gLoAoCpJRgMYmTdFrFffew5E0Wq-93coP2POohxpMQS4c9M-6c3nIGkAXPH939Ks0B853OPl-uQvLbowdgAn-iIUkJWuQPQ1t3nFbFrFtq33cRGZG3Ab1E91ps/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0_-ELpTodoEEsaqmc-gLoAoCpJRgMYmTdFrFffew5E0Wq-93coP2POohxpMQS4c9M-6c3nIGkAXPH939Ks0B853OPl-uQvLbowdgAn-iIUkJWuQPQ1t3nFbFrFtq33cRGZG3Ab1E91ps/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-5.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWj_e59pgtlrivxQB9Q7aBb5y-1wn3-g3xoFUO6nsd-OEOXo0YqNC4HN0ZIofzL_yIjH0fKb69oARSKH2JJH6GcT7f1B8-p78GqdCjZKOOGWnS1I6OlBjDc420x5_BqF237A9Djq57x40/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWj_e59pgtlrivxQB9Q7aBb5y-1wn3-g3xoFUO6nsd-OEOXo0YqNC4HN0ZIofzL_yIjH0fKb69oARSKH2JJH6GcT7f1B8-p78GqdCjZKOOGWnS1I6OlBjDc420x5_BqF237A9Djq57x40/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-6.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cIbOd04hioseQSGGDNeu6fwvQbC1E9XunUD34JmC7siiPgrSLJMpRbja8b8FBJGiqfX4fI04DQ-Ysj43OcQhc9ZLBLePsvQJdTqBelmHHpUBMcFYRWPEjB-fRsbMzC_0nq7zlyXGVhc/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cIbOd04hioseQSGGDNeu6fwvQbC1E9XunUD34JmC7siiPgrSLJMpRbja8b8FBJGiqfX4fI04DQ-Ysj43OcQhc9ZLBLePsvQJdTqBelmHHpUBMcFYRWPEjB-fRsbMzC_0nq7zlyXGVhc/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-7.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH 6</b>. jika kamu berhasil melakukan langkah di atas, maka redsnow akan mulai men JAILBREAK iPhone kamu.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFSSjrkvwc_OpEOYfF8BlAjMjecP2vCrIZL99cmPwXPbFfWueqRtEMol1c4b5_C_h-nNLxn__YzP8ocz0LskLX8KTabAouMwD5u95-yKBvVpTwoqZEuOvASHr-I3bTb9l7OuQcLwIKFDM/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFSSjrkvwc_OpEOYfF8BlAjMjecP2vCrIZL99cmPwXPbFfWueqRtEMol1c4b5_C_h-nNLxn__YzP8ocz0LskLX8KTabAouMwD5u95-yKBvVpTwoqZEuOvASHr-I3bTb9l7OuQcLwIKFDM/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-9.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>7</b>. setelah redsnow selesai melakukan persiapan untuk menJAILBREAK, kamu akan di beri pilihan seperti di gambar bawah. pilih dan checklist pilihan "install Cydia" kemudian tekan "next"<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiT818QJ8Fz_v8FjSk6RORhGdGBQCXfIriT9QObq8or37xNz38iT9qewW6RdsvXeV-g1ZgkMo7wJ5-mAS3i_09DCgsp_DBD0b6q4meGJ4K-pyml3_eIbu8XMhHPmp6clrRnd8fQFHmo6s/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiT818QJ8Fz_v8FjSk6RORhGdGBQCXfIriT9QObq8or37xNz38iT9qewW6RdsvXeV-g1ZgkMo7wJ5-mAS3i_09DCgsp_DBD0b6q4meGJ4K-pyml3_eIbu8XMhHPmp6clrRnd8fQFHmo6s/s1600/RedSn0w-0.9.10b6-Windows-10.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>8</b>. setelah itu, redsnow akan mulai melakukan proses utama dalam men JAILBREAK iPhone kamu. Tunggu proses tersebut hingga selesai, iPhone kamu akan beberapa kali melakukan reboot atau restart.<b>perhatian</b> : selama proses berlangsung, jangan di ganggu dan jangan gunakan komputer dan iPhone kamu untuk hal lain atau proses akan terganggu dan error.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>LANGKAH</b> <b>9</b>. setelah proses selesai, iPhone kamu akan hidup kembali dan aplikasi "Cydia" akan muncul di iPhone kamu. Selanjutnya terserah sobat akan menggunakan aplikasi tersebut untuk apa :-)<br />
<br />
sekian postingan saya, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan penggunaan kata2. harap maklum karena ini postingan pertama saya. apabila ada komentar atau pertanyaan saya persilahkan.<br />
<br />
Terima Kasih...<br />
<br />
(sumber gambar : <a href="http://www.ijailbreak.com/how-to/jailbreak-ios-5-1-tethered-on-iphone-4-3gs-with-redsn0w-0-9-10b6-windows/">http://www.ijailbreak.com/how-to/jailbreak-ios-5-1-tethered-on-iphone-4-3gs-with-redsn0w-0-9-10b6-windows/</a>)<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>sires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4873361908072654722.post-64331898266240084952012-04-10T14:58:00.001+07:002014-12-30T23:02:27.090+07:00Welcome to My Blog !sires suntorihttp://www.blogger.com/profile/11779790307605182031noreply@blogger.com0